Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelatihan vaksinasi ikan kepada kelompok pembenih dan calon penerima bantuan perbenihan yang ada di 12 kapanewon supaya mandiri.
"Pelatihan ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengelolaan pembudidayaan ikan sub kegiatan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan budi daya dalam satu kabupaten," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan, sasaran pelatihan ini adalah kelompok pembenih dan calon penerima bantuan perbenihan yang ada di 12 kapanewon di Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan ini bertujuan untuk Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta tentang vaksinasi ikan serta pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi ikan sebagai langkah pencegahan dan meningkatkan kesehatan ikan.
"Kami berharap mereka mampu menjadi pembenih yang andal dan berhasil memproduksi benih ikan untuk mencukupi wilayah Kulon Progo," katanya.
Petugas Balai PTPB Dinas Kelautan DIY Astuti mengatakan penyakit ikan yang biasa menyerang ikan lele yaitu Aeromonas sp dan Edwarsiella sp. Kemudian, penyakit yang biasa menyerang ikan gurami yaitu Aeromonas sp dan Mycobacterium sp.
"Pencegahan penyakit ikan lebih utama dibandingkan dengan pengobatan, karena selain membutuhkan biaya yang tidak sedikit, ikan pun sangat sulit untuk diobati," katanya.
Menurut dia, salah satu upaya pencegahan ikan yaitu dengan vaksinasi ikan.
"Vaksin merupakan metode terbaik untuk meningkatkan SR dan keuntungan budi daya ikan," katanya.
Praktisi perikanan budi daya Kulon Progo yang berasal dari Kelompok Mina Tirta Laras Suryana mengatakan di UPR Mina Tirta Laras Induk ikan lele rutin di vaksin sejak 2018.
"Adanya vaksinasi, anggota sudah merasakan manfaatnya salah satunya benih ikan menjadi lebih tahan terhadap penyakit terutama Aeromonas sp," katanya.
"Pelatihan ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengelolaan pembudidayaan ikan sub kegiatan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan budi daya dalam satu kabupaten," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan, sasaran pelatihan ini adalah kelompok pembenih dan calon penerima bantuan perbenihan yang ada di 12 kapanewon di Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan ini bertujuan untuk Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta tentang vaksinasi ikan serta pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi ikan sebagai langkah pencegahan dan meningkatkan kesehatan ikan.
"Kami berharap mereka mampu menjadi pembenih yang andal dan berhasil memproduksi benih ikan untuk mencukupi wilayah Kulon Progo," katanya.
Petugas Balai PTPB Dinas Kelautan DIY Astuti mengatakan penyakit ikan yang biasa menyerang ikan lele yaitu Aeromonas sp dan Edwarsiella sp. Kemudian, penyakit yang biasa menyerang ikan gurami yaitu Aeromonas sp dan Mycobacterium sp.
"Pencegahan penyakit ikan lebih utama dibandingkan dengan pengobatan, karena selain membutuhkan biaya yang tidak sedikit, ikan pun sangat sulit untuk diobati," katanya.
Menurut dia, salah satu upaya pencegahan ikan yaitu dengan vaksinasi ikan.
"Vaksin merupakan metode terbaik untuk meningkatkan SR dan keuntungan budi daya ikan," katanya.
Praktisi perikanan budi daya Kulon Progo yang berasal dari Kelompok Mina Tirta Laras Suryana mengatakan di UPR Mina Tirta Laras Induk ikan lele rutin di vaksin sejak 2018.
"Adanya vaksinasi, anggota sudah merasakan manfaatnya salah satunya benih ikan menjadi lebih tahan terhadap penyakit terutama Aeromonas sp," katanya.