Yogyakarta (ANTARA) - Gigi berlubang merupakan salah satu masalah gigi yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia.

Pada dasarnya, gigi berlubang diakibatkan oleh beberapa faktor termasuk keroposnya gigi, terlalu banyak mengonsumsi makanan gula ataupun makanan terbuat dari tepung.

Salah satu cabang organisasi kesehatan yaitu PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kabupaten Biak Numfor dengan alamat website pafibiaknumfor.org menjelaskan bahwa gigi berlubang adalah kondisi di mana lapisan terluar gigi, yaitu enamel, mengalami kerusakan akibat penumpukan bakteri yang berasal dari sisa makanan, terutama yang mengandung gula. 

Proses ini dimulai dengan pembentukan plak gigi yang jika tidak dibersihkan akan berubah menjadi asam dan mengikis enamel,
menyebabkan terbentuknya lubang pada gigi.

Dalam melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab terjadinya gigi berlubang, PAFI Papua Pegunungan dengan alamat website pafipapuapegunungan.org melakukan kajian dan penelitian terkait penyebab utama terjadinya gigi berlubang secara umum serta obat yang aman untuk di konsumsi oleh penderitanya.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara mengatasi sakit gigi berlubang serta rekomendasi obat untuk mengobati sakit gigi dengan baik.

Apa yang menyebabkan sakit gigi dan menimbulkan gigi berlubang?
  Foto ilustrasi (ANTARA/HO- freepik dari Freepik)

Sakit gigi dan gigi berlubang adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebabnya:

1. Kerusakan gigi dan gigi lebih sensitif
Kerusakan ini terjadi akibat pengikisan enamel yang disebabkan oleh asam dari bakteri yang berkembang biak di sisa makanan. Proses ini dapat menyebabkan terbentuknya lubang (karies) pada gigi, yang sering kali menimbulkan rasa
sakit. Gigi dapat menjadi sensitif akibat paparan dentin, lapisan di Bawah enamel, yang teriritasi oleh makanan atau minuman panas, dingin, atau manis.

2. Infeksi pada gusi
Radang gusi (gingivitis) dan infeksi lebih lanjut (periodontitis) dapat menyebabkan nyeri pada gusi dan gigi. Ini sering kali disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri.

3. Gigi retak atau patah
Cedera pada gigi bisa menyebabkan rasa sakit yang tajam dan tidak nyaman. Gigi yang patah dapat mengiritasi saraf di dalam gigi.

4. Sakit gigi dan kondisi gigi berlubang menjadi gejala penyakit lainnya
Sakit gigi juga bisa diartikan bahwa Anda mengalami gejala kondisi lain seperti sinusitis, penyakit jantung, atau gangguan sendi rahang.

Dengan memahami penyebab-penyebab ini, penting buat Anda untuk menjaga kebersihan mulut secara rutin dan melakukan pemeriksaan gigi secara berkala untuk mencegah masalah lebih lanjut.

Apa saja rekomendasi obat untuk mengatasi sakit gigi?
  Foto ilustrasi (ANTARA/HO-Freepik)

Bagi Anda yang saat ini mengalami sakit gigi, Ada beberapa obat yang bisa Anda temukan di apotek terdekat sebagai upaya mengurangi sakit gigi ini.

Berikut adalah beberapa jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi sakit gigi:

1. Obat pereda nyeri
Ada beberapa obat pereda nyeri seperti Parasetamol yang efektif meredakan nyeri dan demam. Dosis maksimal untuk orang dewasa adalah 4 gram per hari.

Selain itu, obat Ibuprofen menjadi solusi alternatif bagi penderita gigi berlubang. Ibuprofen termasuk dalam golongan NSAID, membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Dosis untuk dewasa adalah 200-400 mg setiap 4-6 jam, dengan batas maksimal 3.200 mg per hari.

2. Obat antiseptik
Obat Hidrogen Peroksida 3% digunakan sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri penyebab sakit gigi berlubang dan radang gusi. Dapat digunakan dengan cara berkumur setelah dilarutkan dalam air. Alternatif lainnya, Anda dapat memilih obat Dentasol Drop yang mengandung benzocaine dan antiseptik, cocok untuk sakit gigi akibat radang gusi atau tumbuh gigi.

Sakit gigi berlubang dapat diatasi dengan berbagai upaya sederhana dan penanganan yang tepat, namun alangkah baiknya Anda dapat mengonsumsi obat-obatan yang di rekomendasikan.

Sebelum mengonsumsi obat-obatan ini, sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan dosis yang sesuai.
 

Pewarta : SP
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024