Yogyakarta (ANTARA) - Asam lambung adalah gejala penyakit yang sering dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia. Asam lambung terjadi akibat beberapa faktor seperti pola makan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan.
Salah satu penyebab asam lambung adalah tidak memberikan waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum beraktivitas atau tidur dapat menyebabkan asam lambung naik.
Salah satu cabang organisasi kesehatan yaitu PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kabupaten Yahukimo dengan alamat website pafikabyahukimo.org menjelaskan bahwa asam lambung dapat terjadi jika seseorang banyak mengonsumsi makanan pedas, asam, berlemak, dan berminyak sehingga meningkatkan produksi asam lambung.
Selain itu, makanan dan minuman berkafein serta berkarbonasi juga berpotensi memicu refluks asam.
Dalam melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab terjadinya asam lambung, PAFI Kota Tidore Kepulauan dengan alamat website pafitikep.org melakukan kajian dan penelitian terkait penyebab utama terjadinya asam lambung serta obat yang aman untuk di konsumsi oleh penderitanya.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara mengatasi asam lambung yang mengganggu serta rekomendasi obat untuk mengobatinya dengan baik.
Apa saja faktor utama yang menyebabkan terjadinya asam lambung?
Foto ilustrasi. (ANTARA/HO-jcomp dari Freepik)
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya asam lambung tinggi atau refluks asam lambung (GERD) meliputi berbagai aspek, baik dari gaya hidup, pola makan, maupun kondisi kesehatan. Berikut adalah ringkasan dari penyebab-penyebab tersebut:
1. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan tambahan pada perut, meningkatkan risiko refluks asam lambung. Lemak yang menumpuk di area perut dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
2. Pola makan yang kurang sehat
Makanan tinggi lemak, pedas, asam, dan berkarbonasi dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Contoh makanan yang sering menyebabkan masalah ini termasuk gorengan, cokelat, dan minuman berkafein.
Makan dalam porsi besar atau terlalu dekat dengan waktu tidur dapat meningkatkan risiko asam lambung naik.
3. Gaya hidup yang kurang sehat
Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman berkafein secara berlebihan melemahkan sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang berfungsi untuk mencegah asam lambung naik. Faktor lainnya seperti stres secara emosional atau fisik dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan gejala GERD.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi asam lambung?
Foto ilustrasi. (ANTARA/HO-freepik dari Freepik)
Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengatasi asam lambung, yang dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung:
1. Obat Antasida
Ada beberapa obat jenis antasida yang baik untuk mengatasi asam lambung, salah satunya adalah Mylanta. Obat Mylanta mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, efektif untuk menetralkan asam lambung. Selain itu tablet Promag bisa menjadi alternatif karena tablet kunyah ini berfungsi sebagai antasida untuk meredakan gejala asam lambung.
Obat terakhir yang praktis bisa menjadi pilihan adalah Polysilane. Obat ini berfungsi sebagai suspensi yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, membantu mengurangi keasaman lambung.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan ini, sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan dosis yang sesuai.
Salah satu penyebab asam lambung adalah tidak memberikan waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum beraktivitas atau tidur dapat menyebabkan asam lambung naik.
Salah satu cabang organisasi kesehatan yaitu PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kabupaten Yahukimo dengan alamat website pafikabyahukimo.org menjelaskan bahwa asam lambung dapat terjadi jika seseorang banyak mengonsumsi makanan pedas, asam, berlemak, dan berminyak sehingga meningkatkan produksi asam lambung.
Selain itu, makanan dan minuman berkafein serta berkarbonasi juga berpotensi memicu refluks asam.
Dalam melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab terjadinya asam lambung, PAFI Kota Tidore Kepulauan dengan alamat website pafitikep.org melakukan kajian dan penelitian terkait penyebab utama terjadinya asam lambung serta obat yang aman untuk di konsumsi oleh penderitanya.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara mengatasi asam lambung yang mengganggu serta rekomendasi obat untuk mengobatinya dengan baik.
Apa saja faktor utama yang menyebabkan terjadinya asam lambung?
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya asam lambung tinggi atau refluks asam lambung (GERD) meliputi berbagai aspek, baik dari gaya hidup, pola makan, maupun kondisi kesehatan. Berikut adalah ringkasan dari penyebab-penyebab tersebut:
1. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan tambahan pada perut, meningkatkan risiko refluks asam lambung. Lemak yang menumpuk di area perut dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
2. Pola makan yang kurang sehat
Makanan tinggi lemak, pedas, asam, dan berkarbonasi dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Contoh makanan yang sering menyebabkan masalah ini termasuk gorengan, cokelat, dan minuman berkafein.
Makan dalam porsi besar atau terlalu dekat dengan waktu tidur dapat meningkatkan risiko asam lambung naik.
3. Gaya hidup yang kurang sehat
Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman berkafein secara berlebihan melemahkan sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang berfungsi untuk mencegah asam lambung naik. Faktor lainnya seperti stres secara emosional atau fisik dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan gejala GERD.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi asam lambung?
Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengatasi asam lambung, yang dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung:
1. Obat Antasida
Ada beberapa obat jenis antasida yang baik untuk mengatasi asam lambung, salah satunya adalah Mylanta. Obat Mylanta mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, efektif untuk menetralkan asam lambung. Selain itu tablet Promag bisa menjadi alternatif karena tablet kunyah ini berfungsi sebagai antasida untuk meredakan gejala asam lambung.
Obat terakhir yang praktis bisa menjadi pilihan adalah Polysilane. Obat ini berfungsi sebagai suspensi yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, membantu mengurangi keasaman lambung.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan ini, sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan dosis yang sesuai.