Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian membidik peningkatan ekspor sepeda motor dari tahun ke tahun, yang diharapkan dapat menambah sumbangan devisa bagi negara dan mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja.
"Kita juga berharap ekspor kendaraan roda dua meningkat dari tahun ke tahun sekarang, karena kita hingga saat ini masih menduduki peringkat ke-11 untuk eksportir," kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu.
Faisol mengemukakan bahwa peningkatan ekspor sepeda motor tidak hanya akan menambah devisa negara, tetapi juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
"Industri kendaraan bermotor juga menyerap tenaga kerja yang besar. Lebih dari lima juta tenaga kerja menjadi bagian dari industri atau produksi kendaraan roda dua. Ini mulai dari produsen prinsipal sampai ke industri pendukung," katanya.
"Meningkatkan ekspor kita ke luar tentu ini akan lebih banyak menyerap tenaga kerja," ia menambahkan.
Menurut data yang disiarkan di laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), jumlah sepeda motor yang diekspor dari Indonesia pada September 2024 sebanyak 51.944 unit, menurun dari 56.715 unit pada Agustus 2024.
Angka ekspor sepeda motor Indonesia selama Januari sampai September 2024 menurut data tersebut total 399.989 unit, turun dari 428.730 unit pada periode yang sama tahun 2023.
Kemenperin bidik peningkatan ekspor sepeda motor
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mencoba sepeda motor di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (30/10/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)