Sleman (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan serta mengantisipasi kenaikan harga pangan canangkan kegiatan "Sesarengan Nanem Bibit" (Bersama menanam benih),
Pencanangan kegiatan "Sesarengan Nanem Bibit" (Serabi) ini dilaksanakan di lahan yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Makmur Gejayan, Condongcatur, Depok, Sleman.
Hadir pada kegiatan tersebut Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo, Forkopimda Kabupaten Sleman, dan sejumlah kepala OPD terkait.
Inovasi Serabi ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Sleman Nomor 059 Tahun 2022 tentang Gerakan Penyediaan Lumbung Pangan Kedua dan Penghematan Energi.
Kusno Wibowo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah optimalisasi lahan pekarangan rumah sehingga dapat mendukung program diversifikasi pangan. Diharapkan kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan di setiap rumah tangga.
"Diharapkan masyarakat akan mudah mendapatkan dan mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi dan seimbang. Dari pekarangan rumah kita akan mampu menjadi sumber gizi keluarga," katanya.
Menurut dia, dipilihnya KWT Srikandi Makmur Gejayan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini karena KWT tersebut dinilai mampu memanfaatkan lahan perkotaan yang terbatas sebagai lahan untuk menanam berbagai tanaman pangan.
"Diharapkan program ini dapat diadopsi dan dilakukan terus secara berkesinambungan oleh seluruh warga Sleman baik di perkotaan maupun di pedesaan," katanya.
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Perekonomian dan Pembangunan Haris Martapa mengatakan kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Sleman.
"Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah memberikan bantuan berupa bibit tanaman dan alat pertanian kepada masyarakat Sleman," katanya.
Ia mengatakan, bantuan tersebut meliputi bibit cabai 1.500 batang, bibit sawi/caisin 1.500 batang, bibit talas 400 batang, bibit tomat 1.500 batang, bibit alpokat 300 batang, bibit kelengkeng 365 batang.
Kemudian benih kacang panjang 20 pak, benih bayam 50 pak, benih kangkung panah merah 25 pak, benih timun mini 100 pak, benih cabai kaliber 100 pak, benih terong panah merah 45 pak, mulsa 80 roll, polybag 100 kilogram dan paranet.
"Selain itu juga bantuan bibit tanaman buah yakni bibit durian 310 batang dan bibit jambu deli 300 batang," katanya.
Pencanangan kegiatan "Sesarengan Nanem Bibit" (Serabi) ini dilaksanakan di lahan yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Makmur Gejayan, Condongcatur, Depok, Sleman.
Hadir pada kegiatan tersebut Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo, Forkopimda Kabupaten Sleman, dan sejumlah kepala OPD terkait.
Inovasi Serabi ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Sleman Nomor 059 Tahun 2022 tentang Gerakan Penyediaan Lumbung Pangan Kedua dan Penghematan Energi.
Kusno Wibowo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah optimalisasi lahan pekarangan rumah sehingga dapat mendukung program diversifikasi pangan. Diharapkan kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan di setiap rumah tangga.
"Diharapkan masyarakat akan mudah mendapatkan dan mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi dan seimbang. Dari pekarangan rumah kita akan mampu menjadi sumber gizi keluarga," katanya.
Menurut dia, dipilihnya KWT Srikandi Makmur Gejayan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini karena KWT tersebut dinilai mampu memanfaatkan lahan perkotaan yang terbatas sebagai lahan untuk menanam berbagai tanaman pangan.
"Diharapkan program ini dapat diadopsi dan dilakukan terus secara berkesinambungan oleh seluruh warga Sleman baik di perkotaan maupun di pedesaan," katanya.
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Perekonomian dan Pembangunan Haris Martapa mengatakan kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Sleman.
"Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah memberikan bantuan berupa bibit tanaman dan alat pertanian kepada masyarakat Sleman," katanya.
Ia mengatakan, bantuan tersebut meliputi bibit cabai 1.500 batang, bibit sawi/caisin 1.500 batang, bibit talas 400 batang, bibit tomat 1.500 batang, bibit alpokat 300 batang, bibit kelengkeng 365 batang.
Kemudian benih kacang panjang 20 pak, benih bayam 50 pak, benih kangkung panah merah 25 pak, benih timun mini 100 pak, benih cabai kaliber 100 pak, benih terong panah merah 45 pak, mulsa 80 roll, polybag 100 kilogram dan paranet.
"Selain itu juga bantuan bibit tanaman buah yakni bibit durian 310 batang dan bibit jambu deli 300 batang," katanya.