Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah memberikan penyuluhan tentang keamanan pangan terhadap pelaku usaha katering guna mendorong pengusaha jasa boga tersebut untuk mengurus izin sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Tri Widiyantara di Bantul, Rabu, mengatakan sertifikat higienis bagi pelaku usaha katering tersebut menjadi bukti terhadap pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan kesehatan dalam menyajikan makanan yang bersih dan berkualitas.

"Kami sudah bertemu dengan perhimpunan para pengusaha jasa boga di Bantul, untuk membahas hal itu. Beberapa di antaranya sudah kami berikan penyuluhan keamanan pangan, dan saat ini sedang berproses untuk mengurus SLHS," katanya.

Menurut dia, perlunya izin SLHS bagi pemilik katering tersebut karena setidaknya baru ada lima katering yang mengantongi izin itu, dari ratusan katering termasuk katering rumahan yang ada di wilayah Bantul.

"Jumlah keseluruhan usaha makanan di Bantul belum ada data pasti. Tetapi, saya kira cukup banyak, kalau sama katering rumahan mungkin bisa sampai ratusan. Kalau katering besar atau biasa menyediakan makanan untuk hajatan, mungkin ada sekitar puluhan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah saat ini sedang melancarkan program unggulan yakni makanan bergizi dan gratis. Meski demikian, sejauh ini belum ada instruksi resmi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program makanan bergizi dan gratis.

"Mekanisme pelaksanaannya kami belum tahu, karena belum ada instruksi atau petunjuk teknisnya. Tetapi, kami perlu melakukan antisipasi, apalagi beberapa waktu lalu sempat terjadi kasus keracunan makanan," katanya.

Selain memberi penyuluhan keamanan pangan, kata dia, Dinkes Bantul berupaya memberikan pendampingan pelaku usaha agar bisa menerapkan standardisasi perilaku hidup bersih dan sehat dalam pengolahan dan penyajian makanan maupun tempat makan.

"Harapannya nanti, pada akhir tahun ini banyak pelaku usaha katering di Bantul yang mengantongi SLHS, sehingga diharapkan produk makanan usaha katering di Bantul bisa dipastikan aman dan higienis," katanya.

Dia juga mengatakan sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan saat program makan siang bergizi gratis diterapkan nantinya, Dinkes Bantul akan menyiapkan tenaga gizi untuk melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang disajikan.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024