Yogyakarta (ANTARA) - Komitmen kuat mewujudkan pemerintahan Yogyakarta yang bersih, tidak ada nepotisme untuk pengisian jabatan jadi sikap paslon nomor urut 2, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan.
Melalui sistem rekrutmen jabatan, yang baik, dokter Hasto Wardoyo membagikan pengalaman memimpin kepala daerah dan jadi pejabat publik sebagai Kepala BKKBN.
Melalui sistem merit, dia yakin akan menjauhkan nepotisme. Seperti pengalaman di BKKBN, menurut dia, pengisian jabatan dilakukan berdasarkan kompetensi, kualitas dan prestasi.
"Meritokrasi bagus, menggiring profesional berbasis prestasi, pemerintah bersih dan berwibawa, itu yang utama," kata Dokter Hasto Wardoyo.
Dokter Hasto Wardoyo calon Walikota Yogyakarta nomor urut 2 mengakui menikmati proses debat antarpaslon yang diselenggarakan oleh KPU.
Bersama dengan calon Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan paslon nomor urut 2, menegaskan komitmen pentingnya birokrasi yang memiliki integritas, responsif dan transformatif.
"Kecepatan pelayanan menjadi kunci untuk memenuhi harapan rakyat Yogyakarta dalam pelayanan publik, integrasi satu data untuk pengambilan kebijakan perlu dioptimalkan " kata Dokter Hasto Wardoyo.
Dokter Hasto Wardoyo juga berbagi pengalaman soal praktek dalam kebijakan penting berbasis informasi data yang akurat dan valid. Utamanya kala memimpin sebagai Bupati di Kulonprogo dan menjadi Kepala BKKBN.
"Selain itu, untuk pengisian jabatan di pemerintahan bebas dari nepotisme. Tidak mempunyai mempunyai kepentingan, kecepatan pelayanan atau respon time penting," kata dokter Hasto Wardoyo.