Ketua DPRD DIY hadiri penyerahan digital DIPA dan buku alokasi TKD 2025

id eko

Ketua DPRD DIY hadiri penyerahan digital DIPA dan buku alokasi TKD 2025

Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd., menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Rincian Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025  di Gedhong Pracimasana, Komplek Kepatihan DIY pada Kamis (12/12/2024) (Istimewa)

Yogyakarta (ANTARA) - Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd., menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Rincian Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Gedhong Pracimasana, Komplek Kepatihan DIY pada Kamis (12/12/2024).

Acara tersebut dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi oleh KGPAA Paku Alam X serta dihadiri oleh Para jajaran Forkopimda DIY, Bupati, Kepala Kanwil, Direktorat General Perbendaharaan DIY, Para Kepala Instansi Vertikal, Kepala OPD Pemerintah DIY, BPD DIY, Bank Indonesia DIY, OJK DIY.

Penyerahan DIPA 2025 dilakukan secara elektronik melalui proses digitalisasi menggunakan aplikasi Sakti, dari proses perencanaan penganggaran sampai proses penandatanganan DIPA. Hal ini akan menjamin keamanan data dan informasi serta wujud dari green budgeting.

Sri Sultan mengatakan, belanja negara 2025 di DIY berjumlah sebesar Rp21,3 triliun. Belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp11,01 triliun, sedangkan alokasi transfer ke daerah sebesar Rp10,29 triliun. Selain itu, penguatan intervensi belanja di daerah juga perlu untuk terus dimonitor dan ditingkatkan.

“Diharapkan sinergi kebijakan antara APBN pusat dan daerah terus akan ditingkatkan. Tentu melalui harmonisasi belanja pusat dan daerah, mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan yang berdimensi regional,” ujarnya.

APBN akan mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju negara Maju dan Makmur Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut dilakukan melalui pembangunan pondasi kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, dan reformasi lainnya.

APBN juga akan terus menjaga stabilitas sosial ekonomi dan mendukung berbagai program prioritas nasional dengan terus menjaga stabilitas inklusivitas, keberlanjutan, dan kehati-hatian, mengingat kondisi geopolitik dan geoekonomi dunia yang penuh ketidakpastian sehingga mengakibatkan ketidakpastian di pedang ekonomi, bahkan kecenderungan perlambatan ekonomi.

Sri Sultan juga menyampaikan beberapa pesan Presiden RI yang disampaikan pada acara penyerahan secara digital DIPA dan Buku Alokasi TKD Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara, pada tanggal 10 Desember 2024.

“Pertama, meningkatkan efisiensi penghematan di semua bidang dalam penggunaan anggaran, serta harus mengurangi semaksimal mungkin kebocoran anggaran. Kurangi, pengeluaran yang bersifat seremonial, serta langsung mengatasi masalah dalam masyarakat. Kedua, fokus pada strategi menjamin ketahanan pangan, salah satunya adalah dengan swasembada pangan. Kita wujudkan lumbung pangan nasional, lumbung pangan provinsi, lumbung pangan kabupaten dan desa. Ketiga, swasembada energi menjadi salah satu prioritas dan strategi transformasi pembangunan kita. Keempat., penegakan hukum. Kelima strategi hilirisasi semua komoditas. Keenam, meletakkan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas pembangunan sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dalam strategi pengentasan kemiskinan. Ketujuh, program makanan bergizi menjadi bagian strategi meningkatkan kualitas hidupkan kesehatan anak-anak kita. Sekaligus sebagai bentuk upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya program makanan bergizi ini akan meningkatkan perekonomian dan peredaran uang yang merata di daerah," ungkap Gubernur DIY tersebut.

Menanggapi acara penyerahan secara digital DIPA dan Buku Alokasi TKD Tahun Anggaran 2025, Nuryadi berharap agar dana yang sudah diterima oleh setiap satuan kerja dapat dialokasikan dan digunakan sebaik mungkin sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Dana yang telah dianggarkan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. saya percaya bahwa pengelolaan yang tepat dan efektif akan memastikan bahwa dana tersebut tidak hanya digunakan secara efisien, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Dengan demikian, Semoga dengan pemanfaatan yang optimal, dana ini dapat menjadi alat untuk menciptakan pondasi yang baik” ujar Nuryadi.