Yogyakarta (ANTARA) - Berbicara tentang penyakit, salah satu penyakit yang paling banyak dialami oleh masyarakat Indonesia adalah hepatitis. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dibantu oleh IDI, diperkirakan ada sekitar 20 juta orang di Indonesia yang menderita hepatitis. 

Hepatitis B merupakan kasus hepatitis yang paling banyak di Indonesia. Hepatitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan pada hati. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan tertentu, serta gangguan autoimun. Hepatitis dapat bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang).

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merupakan organisasi profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Barito Utara adalah organisasi profesi yang mewakili dokter di wilayah Barito Utara, Kalimantan Tengah. Organisasi ini berperan penting dalam pengembangan profesi dokter, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta perlindungan hak-hak dokter di daerah tersebut.

Pengurus IDI Cabang Barito Utara terdiri dari dokter-dokter yang berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi organisasi. Mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan program-program yang mendukung pengembangan profesi kedokteran.

IDI Barito Utara bekerja sama dengan IDI Betun untuk mempelajari salah satu penyakit paling banyak diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia yaitu hepatitis. Apa saja faktor penyebab hepatitis serta rekomendasi obat bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit hepatitis?

Foto ilustrasi (ANTARA/HO-PonyWang dari iStockphoto)

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Barito Utara dengan alamat website idibaritoutara.org menjelaskan bahwa penyakit hepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya hepatitis meliputi:

1. Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan peradangan hati (hepatitis alkoholik). Kondisi ini dapat merusak sel-sel hati dan mengganggu fungsi hati.

2. Terinfeksi parasit
Salah satu faktor penyebab hepatitis adalah terinfeksi parasit. Infeksi cacing hati, seperti Clonorchis dan Fasciola, juga dapat menyebabkan hepatitis dengan cara menginfeksi jaringan hati.

3. Penyakit autoimun
Pada hepatitis autoimun, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel hati, menyebabkan peradangan dan kerusakan. Ada juga kasus hepatitis akut misterius yang tidak memiliki penyebab yang jelas, tetapi mungkin terkait
dengan infeksi virus lain seperti Adenovirus atau SARS-CoV-2.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita hepatitis?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Betun menjelaskan untuk mengatasi penyakit hepatitis, pengobatan yang direkomendasikan tergantung pada jenis hepatitis (A, B, C, D, atau E) dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengobati hepatitis meliputi:

1. Pengobatan Simptomatik
Untuk penanganan awal, Anda bisa untuk mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen meredakan nyeri dan demam yang mungkin muncul akibat infeksi.

2. Interferon
Interferon Alfa dapat diberikan pada penderita melalui suntikan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi virus. Ini biasanya digunakan untuk hepatitis B kronis dan hepatitis C.

3. Terapi Pendukung
Selain mengonsumsi obat, penderita hepatitis disarankan untuk banyak beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan cukup cairan selama masa pemulihan.

Pengobatan hepatitis harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, yang akan menentukan jenis obat dan dosis yang tepat berdasarkan kondisi Kesehatan individu dan jenis hepatitis yang diderita. Pemeriksaan rutin juga diperlukan untuk memantau perkembangan penyakit dan efektivitas pengobatan.

Dapatkan tips kesehatan lainnya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Betun beralamat idibetun.org serta konsultasi kesehatan secara gratis.


Pewarta : SP
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024