Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meresmikan pelelangan ikan Trisik dan  pengolahan ikan Trisik guna mendukung gerakan "Gerbang Segoro" atau gerakan membangun dengan semangat gotong royong di sektor perikanan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Senin, meresmikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Trisik, Unit Pengolahan Ikan Banaran dan Lendah, Penanaman Anggur Laut dan Mancing Plesiran.

“TPI ini dibangun sebagai pengganti dari TPI lama yang terkena abrasi, nantinya diharapkan tempat ini dapat menjadi pusat untuk melelang hasil tangkapan ikan dari para nelayan, sedangkan untuk unit pengolahan ikan diharapkan bisa sebagai rumah produksi untuk mengolah hasil kelautan dan perikanan baik olahan basah ataupun kering," kata Trenggono

Ia mengatakan fasilitas di TPI cukup lengkap untuk tahun depan akan ditambahkan fasilitas berupa mushola dan rumah penetasan telur penyu atau tukik, sepenuhnya pembangunan menggunakan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kami berharap TPI ini mendukung sektor perikanan tangkap, dan menjadi tempat wisata ikan tangkapan nelayan," katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengucapkan terima kasih pada Gubernur DIY dan Sri Paduka KGPAA Paku Alam X yang telah memberikan “palilah” menggunakan tanah pakaualaman untuk membangun TPI Trisik ini melalui Pengageng Panitikismo.

“Etos kerja yang tinggi dari masyarakat sekitar dan pengelola TPI Trisik diharapkan dapat menghidupkan fasilitas yang ada dan nantinya keberlangsungan dari TPA Trisik mendatangkan kesejahteraan masyarakat," kata Siwi

Ia mengatakan dengan semangat gotong royong dilandasi tekad semangat dari spirit bela beli dan saling berkolaborasi mari kita jadikan tempat ini sebagai icon di Kulon Progo dalam mengembangkan usaha kelautan dan perikanan untuk peningkatan dan kemajuan di Kulon Progo.

“Mari sama-sama menjaga, melestarikan, memanfaatkan dan melindungi pantai selatan sehingga kehidupan-kehidupan di pantai selatan bisa terwujud," kata Siwi.


Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024