Bantul (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan, inklusif dan berbasis teknologi.

"Sebagai motor penggerak transformasi digital di Bantul, Diskominfo berperan strategis dalam mendukung inovasi di berbagai sektor, terutama dalam meningkatkan efisiensi pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang transparan, inklusif dan berbasis teknologi," kata Kepala Diskominfo Bantul Bobot Arifiaidin di Bantul, Selasa.

Dia mengatakan, upaya dalam mewujudkan pelayanan tersebut diantaranya dengan melakukan pengelolaan informasi dan komunikasi publik untuk disampaikan secara akurat, transparan, dan terkini kepada masyarakat melalui berbagai platform.

Kemudian meningkatkan Literasi Digital Masyarakat dengan mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan teknologi secara bijak dan produktif. Serta pengembangan infrastruktur teknologi informasi dengan selalu memastikan ketersediaan jaringan internet yang andal.

"Memastikan perlindungan data pemerintah dan masyarakat sesuai standar nasional. Mengelola sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), mendukung dan mengkoordinir implementasi SPBE yang efektif, aman, dan berkelanjutan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dari berbagai upaya tersebut, pada 2024, Diskominfo Bantul telah meraih penghargaan tingkat nasional, di antaranya Anugerah Hari Statistik Nasional sebagai Anindita Wistara Data 2024 Terbaik Ketiga capaian Indeks Pembangunan Statistik Kategori Kabupaten.

"Penganugerahan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) kategori pemerintah kabupaten terbaik secara nasional," katanya.

Kemudian penghargaan Bhumandala kinerja simpul jaringan informasi geospasial dengan predikat Kanaka (Emas) dari Badan Informasi Geospasial, dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi geospasial yang mendukung pengambilan kebijakan berbasis data secara akurat.

"Ini sebagai bentuk apresiasi terhadap Bantul yang berkontribusi signifikan dalam mengembangkan dan menerapkan tata kelola data dan Informasi Geospasial yang berkualitas demi mendukung pembangunan nasional berbasis data akurat, terpercaya," katanya.

Selain itu, Diskominfo memberikan dukungan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan persiapan menuju Satu Data Desa Indonesia (SDDI). Dukungan diwujudkan melalui pendampingan teknis, pelatihan, serta penguatan kolaborasi antara pemda dan kelurahan melalui Forum Satu Data Indonesia.

"Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pengelolaan data di Kelurahan Srimulyo yang masuk dalam salah satu dari 25 Desa Cantik, tetapi juga menjadi model yang dapat direplikasi seluruh desa di Bantul," katanya.

Dia mengatakan, dengan data yang akurat dan terintegrasi, pemerintah desa diharapkan mampu mengambil kebijakan yang lebih tepat sasaran, transparan, dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan penghargaan keterbukaan Informasi Badan Publik DIY pada 2024, Bantul kembali menunjukkan komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel dengan mempertahankan peringkat sebagai Badan Publik 'Informatif' dengan nilai 94.*


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024