Jakarta (ANTARA) - Manusia dan lingkungan menjadi dua entitas penting dalam peradaban suatu kota, tak terkecuali Surakarta. Kota di Jawa Tengah yang lebih dikenal dengan nama Solo ini menyimpan budaya dan tradisi kental, yang menjadi kekuatan utama peradaban di kota ini.

Demi melanggengkan peradaban di Solo, Kementerian BUMN memilih kota ini sebagai lokasi program Relawan Bakti BUMN (RBB). Program ini merupakan medium bagi insan BUMN untuk memainkan peran mereka secara langsung dalam struktur masyarakat. Pertengahan Agustus lalu, para relawan datang ke Solo dengan PT Pegadaian dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai penyelenggaranya.

Selama 3 hari, 10 sukarelawan dari berbagai BUMN berbaur bersama masyarakat Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Surakarta, dalam beragam kegiatan sosial, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi, yang semuanya bertujuan untuk merangkul peradaban di kota ini.

 

Bersinergi bangkitkan pelaku ekonomi lokal

Solo dikenal sebagai kota dengan masyarakat yang gigih dan kreatif, banyak di antaranya yang menggantungkan hidup pada usaha kecil dan menengah (UMKM). Melalui program ini, Relawan Bakti BUMN Solo ingin mendukung semangat ini, membantu mereka yang menjalankan UMKM agar bisa berkembang lebih jauh.

Hari pertama dimulai dengan agenda pembangunan komunitas peternak lele, magot, dan produk turunan. Budi daya ternak lele dan magot dilakukan di dua tempat terpisah. Pengolahan lele dan produk turunannya dilakukan bersama 15 warga RT 03 Kelurahan Karangasem, dengan tujuan mengelola produk menjadi nugget dan sempol. Sementara pemberdayaan magot dilakukan bersama lima orang perwakilan RT 03 di Rumah Ternak Magot.

Sukarelawan bersama dengan peternak melakukan pemilahan magot yang sudah dewasa hingga mengeringkannya untuk menjadi alternatif pakan ternak serta campuran pupuk kompos dan kosmetik.

Tak berhenti di situ, sukarelawan memberikan bimbingan tambahan mengenai cara pengemasan hingga pemasaran agar produk UMKM dapat menarik perhatian calon pembeli.

Dengan pelatihan ini, mereka belajar memanfaatkan pembayaran QRIS dan dompet digital untuk transaksi yang lebih praktis. Selain itu, para relawan juga mengajarkan pentingnya kehadiran di media sosial untuk menjangkau pelanggan baru. Dengan pengetahuan baru ini, UMKM di Solo kini lebih siap untuk memperluas pasar mereka, menjangkau konsumen tak hanya dari Solo, tapi juga dari kota-kota lain.

Gerakan peduli lingkungan

Tidak hanya mendukung ekonomi lokal, Relawan Bakti BUMN Solo juga menunjukkan kepedulian pada lingkungan. Salah satu program yang dijalankan adalah mengajarkan cara membuat kompos dari limbah dapur. Kemudian, sukarelawan bersama 15 warga belajar membuat kerajinan tangan dari bahan sampah anorganik untuk menjadi lilin apung dan pot bunga. Kegiatan kreatif ini dilakukan di Bank Sampah Gajah Putih. Hasil dari kerajinan tangan ini kemudian dipasang di area Taman Bermain Gajah Putih.

Program lain yang tak kalah penting yaitu para sukarelawan dan warga setempat bergotong royong membersihkan sungai yang melintasi Kelurahan Karangasem. Sungai yang biasanya hanya menjadi bagian dari pemandangan sehari-hari kini diperindah. Sukarelawan bersama warga melakukan pemotongan pohon, pengecatan daerah aliran sungai, serta pengecatan dan perbaikan taman bermain.

 

Membangun kebersamaan

Untuk membangun kebersamaan sembari memberdayakan potensi lokal, Relawan Bakti BUMN Solo menggelar Bazar UMKM di Karangasem. Masyarakat Solo dikenal sebagai masyarakat yang gemar bergotong royong, dan Bazar UMKM ini menjadi salah satu wujud nyata dari kebersamaan tersebut. Warga dilibatkan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan bazar.

Dengan kehadiran bazar, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat sekitar maupun wisatawan terhadap produk-produk unggulan yang dipasarkan para UMKM Karangasem. Sukarelawan turut mendampingi UMKM selama pelaksanaan bazar. Di samping itu, guna makin memeriahkan acara, para sukarelawan juga terlibat dalam pementasan seni.

Pada malam harinya, suasana berubah menjadi lebih tenang dengan acara tirakat 17-an. Warga dan sukarelawan berkumpul, duduk bersama, dan menyalakan lilin sebagai simbol refleksi dan harapan.

Esoknya, sukarelawan bersama warga setempat merayakan Hari Kemerdekaan RI. Pada pagi hari ke-+0, sukarelawan bersama 60 siswa SD, 15 mahasiswa, 11 orang DLH, dan 20 warga Karangasem melaksanakan Upacara 17 Agustus 2024 di SDN 4 Karangasem. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan berbagai lomba.

Salah satu lomba yang digelar yaitu lomba rakyat untuk anak SD. Sebanyak 60 siswa SD berpartisipasi dalam perlombaan ini. Tak hanya menyasar anak-anak, sukarelawan juga menyiapkan perlombaan untuk orang dewasa, yakni lomba mancing yang diikuti 50 peserta.

Usai lomba, sukarelawan membagikan hadiah kepada para pemenang. Sukarelawan RBB bergotong royong mengambil bagian untuk menjadi penggerak kegiatan.

Sebelum mengakhiri rangkaian kegiatan RBB, sukarelawan mengikuti kelas BUMN Muda Mengajar, di mana para BUMN muda membagikan pengalaman kepada para relawan.

Hasan, Ketua RBB Solo, mengatakan kegiatan sukarelawan ini merupakan wadah untuk para insan BUMN terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial. Hal ini bertujuan untuk membangun karakter pribadi, mengembangan  SDM BUMN sebagai agen pembangunan melalui penerapan nilai AKHLAK, serta meningkatkan kontribusi kepada bangsa dan negara di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

“Ini adalah bagian kontribusi kami untuk bangsa dan negara di bidang TJSL, khususnya di Desa Laweyan, Karangasem, Solo, Jawa Tengah,” tutur Hasan.

Editor: Achmad Zaenal M


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Merangkul pelaku ekonomi lokal dan lingkungan di Surakarta

Pewarta : Imamatul Silfia
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024