Yogyakarta (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) meraih dua Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kategori emas dan hijau.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa menuturkan penghargaan itu menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara bisnis, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

"Pertamina tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata tapi juga mengedepankan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar secara konsisten dan berkelanjutan," ujar Taufiq.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq di Gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Senin (24/2).

Menurut Taufiq bahwa ada sembilan unit operasi Pertamina Patra Niaga di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengikuti ajang proper setiap tahun.

"Semuanya sudah berada di level lebih dari ketaatan atau 'beyond compliance', di mana dua dengan predikat Proper Emas, sementara yang lainnya Proper Hijau," ujar dia.

Tercatat dua Proper Emas diraih oleh Integrated Terminal Semarang dan Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo. 

Sementara tujuh katagori Proper Hijau,  yakni Fuel Terminal Rewulu, Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Maos, Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Tegal, Integrated Terminal Cilacap, dan Aviation Fuel Terminal Achmad Yani.

Taufiq menambahkan jika perolehan proper mencerminkan implementasi komitmen Pertamina terhadap tata kelola ESG (Environment, Social, Governance), serta dukungan terhadap Tujuang Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Beberapa inisiatif unggulan yang berkontribusi terhadap penghargaan itu, antara lain program "Bengkel Edupreneur Berdikari" oleh Integrated Terminal Semarang. 

Program ini mampu mengubah keterbatasan keterampilan menjadi bengkel pusat edukasi dan pelatihan bagi pengangguran. 

Selain itu, Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo mengembangkan program pemanfaatan eceng gondok yang mencemari Waduk Cengklik menjadi sumber energi untuk memasak dan menghidupkan lampu jalan dengan energi baru terbarukan. 

"Kami berterima kasih kepada seluruh elemen dan stakeholders yang terlibat, terutama bagi kelompok masyarakat yang kami kembangkan," ujar dia. 

Dalam sambutannya, Menteri Hanif Faisol berharap proper menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup serta menjadikan contoh bagi yang lain.

 

 

 


Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2025