Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 guna mengajak semua elemen masyarakat daerah ini untuk mengobarkan semangat perjuangan dalam melanjutkan pembangunan.
"Semangat perjuangan yang diwariskan Jenderal Besar H.M. Soeharto harus kita lanjutkan dengan terus mengobarkan api semangat perjuangan untuk membangun serta memajukan daerah, bangsa, dan negara," kata Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta saat membuka rangkaian kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret di Bantul, Kamis.
Kegiatan dalam rangkaian Peringatan Serangan Umum 1 Maret adalah bazar dan kesenian jatilan di Sanggar Tari Tirto Arum Sari Sedayu. Sebelumnya, dilakukan kegiatan ramah-tamah di Museum Memorial Jenderal Besar H.M. Soeharto, Bantul.
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Melalui peristiwa ini, bangsa Indonesia berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih ada dan tetap berdaulat.
Menurut dia, peran Jenderal Besar H.M. Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 sangatlah besar karena menunjukkan kepemimpinan luar biasa dalam merencanakan dan menjalankan strategi militer yang mengguncang pemerintahan kolonial Belanda.
"Keberhasilan ini menjadi bagian dari perjuangan panjang bangsa kita dalam mempertahankan kemerdekaan," katanya.
Sementara itu, Lurah Argomulyo Sedayu Bambang Sarwono berharap bazar dan kesenian jatilan ini bisa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat serta dapat menjadi sarana promosi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan adanya kesenian jatilan, kata Bambang, akan mendatangkan antusiasme masyarakat untuk melihat sehingga berdampak pada penjualan produk UMKM.
"Didukung dengan kesenian jatilan yang mendatangkan banyak orang untuk menyaksikan sehingga produk UMKM makin laris," ujarnya.
Kesenian jatilan ini diharapkan pula menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Argomulyo dan sekitarnya.