Yogyakarta (ANTARA) - Berbekal mengikuti Pertapreneur Aggregator yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero), Kainnesia bisa memperluas pangsa pasar hingga ke mancanegara, kata Founder dan CEO Kainnesia Nur Salam.

"Pertamina mengajak kami mengikuti Trade Expo Indonesia 2024. Dari ajang ini kami mendapatkan buyer dari Malaysia dengan nilai kontrak 50.000 dolar AS," kata Nur Salam di Toko Kainnesia Yogyakarta, Rabu.

Founder dan CEO Kainnesia Nur Salam merupakan Juara I Pertapreneur Aggregator 2024. UMKM asal Yogyakarta ini memadukan kain lokal dari berbagai daerah menjadi produk unik dan menarik. Menghadirkan produk unggulan itu, dia berkolaborasi dengan 200 penenun dari berbagai daerah.

Nur Salam mengaku mendapat berbagai manfaat dari program Pertapreneur Aggregator 2024. Pengetahuannya soal pengelolaan bisnis dan pengembangan produk meningkat. Ia juga mendapatkan pendampingan untuk mencatatkan kemajuan produksi, pemasaran, omzet, dan berbagai hal lain.

Manager SMEPP Pertamina Dewi Sri Utami mengatakan PT Pertamina (Persero) berupaya mendukung bisnis UMKM melalui program Pertapreneur Aggregator. Pertapreneur Aggregator merupakan lanjutan dari program Pertamina UMK Academy.

"Dengan format kompetisi, Pertapreneur ditargetkan mencetak business aggregator yang dapat menghubungkan pelaku UMKM dengan berbagai peluang pasar, serta memberikan dukungan teknis dan manajerial," katanya.

Digelar sejak tahun 2022, kata dia, program ini telah melibatkan 300 UMKM potensial. "UMKM aggregator ini diharapkan dapat membina UMKM lain dengan membangun jejaring kolaborasi sehingga terbentuk suatu ekosistem bisnis UMKM yang berkelanjutan," ujar Dewi.

Menurut Dewi, peserta program mendapatkan dukungan teknis dan manajerial serta pendampingan dari mentor profesional. Mereka akan terhubung dengan berbagai UMKM lain sehingga bisa membangun kolaborasi dan memperbesar peluang pasar. Dengan begitu, para pelaku UMKM yang terlibat akan semakin maju serta memiliki daya saing lokal maupun global.

Pada Pertapreneur Aggregator 2024, Pertamina telah menetapkan sepuluh pemenang. Mereka mendapatkan hibah alat produksi, serta pendampingan eksklusif selama satu tahun ke depan. "Sehingga skala bisnisnya bisa meningkat," ucap Dewi.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.


Pewarta : SP
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025