Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta berharap libur hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata daerah ini.
"Yang jelas kita berharap pada momentum libur Lebaran nanti ada peningkatan kunjungan wisatawan dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi saat dikonfirmasi di Bantul, Selasa.
Meskipun demikian, pihaknya tidak memasang target kunjungan wisatawan ke Bantul selama libur Lebaran tahun 2025, dikarenakan berbagai faktor diantaranya seperti tingkat perekonomian masyarakat yang sedang terganggu, dan juga kebijakan terkait kegiatan studi tour.
"Pada bulan Ramadhan ini saja sepi, jadi kami tidak memasang target angka kunjungan, kita berharap kunjungan wisatawan libur Lebaran tahun ini bisa sama seperti tahun kemarin sudah bagus, karena kita tahu saat ini di tengah isu perekonomian yang kurang bagus," katanya.
Dia mengatakan, kemudian kebijakan di beberapa daerah yang ada pelarangan studi tour anak sekolah ke luar daerah juga dinilai dapat berdampak pada kunjungan wisatawan ke beberapa daerah seperti di DIY termasuk Kabupaten Bantul sebagai tujuan wisata.
"Kita sangat merasakan dampaknya, karena sebagian besar kunjungan wisatawan dari daerah Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan sekitarnya. Dan kalau mereka pemda membuat kebijakan larangan studi tour akan sangat berdampak," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak terlalu muluk atau memiliki ekspektasi tinggi untuk kunjungan wisatawan pada libur Lebaran 2025, meski jumlah hari libur lebih lama dibandingkan dengan tahun lalu. Namun apabila tingkat kunjungan sama dengan tahun lalu perlu disyukuri.
"Yang jelas kalau kita membaca potensi kondisi yang update di media kan di beberapa pemda melarang studi tour anak sekolah, saya kira terasa sekali dampaknya. Tetapi harapan saya bisa sama itu sudah bagus, tidak lebih rendah, sulit kalau lebih tinggi, bisa sama lebih bagus," katanya.
Sementara itu, Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul Markus Purnomo mengatakan, tingkat kunjungan wisatawan ke Bantul selama libur Lebaran 2025 justru diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan dengan libur Lebaran 2024.
"Hal itu terlihat dari pekan pertama puasa Ramadan 2025, kunjungan wisatawan kita turun 15 persen dari pekan pertama puasa Ramadan tahun lalu. Bahkan, saat momen padusan tahun ini, turun sekitar 35 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Dia mengatakan, dari analisa tersebut pihaknya memperkirakan kunjungan wisatawan pada Lebaran 2025 mengalami penurunan. Pada libur Lebaran nanti jumlah wisatawan diprediksi sekitar 13.000-an per hari. Sedangkan, pada Lebaran 2024 kunjungan rata-rata mencapai 16.000 an per hari.