Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir optimistis Simon Tahamata akan melakukan tugasnya dengan baik sebagai Kepala Pemandu Bakat atau Head of Scouting di PSSI, setelah keduanya bertemu di Jakarta, pada Rabu.

Erick mengatakan hal ini karena Simon memiliki rekam jejak yang solid, termasuk pengalaman sebagai pelatih akademi di beberapa klub ternama, salah satunya Ajax Amsterdam, yang dia jalani selama 15 tahun, dari 2004 hingga 2009, dan kembali pada 2014 hingga 2024.

"Dengan pengalaman yang dimiliki, kami yakin Om Simon dapat menemukan pemain-pemain berbakat, terutamanya di Indonesia, untuk bisa memperkuat sepakbola Indonesia," kata Erick melalui akun resmi Instagram miliknya, dikutip Kamis.

 

 

Simon Tahamata sendiri ditunjuk sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI pada pekan lalu. Dalam perannya yang baru ini, Simon akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta-talenta terbaik, baik dari Indonesia maupun diaspora Indonesia di luar negeri, terutama di Belanda. 

Dia akan bekerja sama dengan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, serta pelatih timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, dan pelatih timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan kualitas timnas Indonesia.
 

"Bertemu dengan Simon Tahamata yang akan bertugas sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia. Om Simon akan mencari talenta-talenta terbaik yang akan memperkuat timnas Indonesia, bekerja sama dengan seluruh pelatih Timnas.

Simon, yang mengenakan batik saat pertemuan tersebut, menyampaikan antusiasmenya terhadap tugas barunya. 

"Aku menantikannya," ujar Simon dengan semangat.

Kepercayaan yang diberikan oleh Erick Thohir kepada Simon diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sepakbola Indonesia, terutama dalam hal pencarian dan pengembangan pemain berbakat yang bisa memperkuat timnas di masa depan.

Sebelumnya Legenda timnas Indonesia Herry Kiswanto berharap Simon Tahamata di Indonesia sebagai Kepala Pemandu Bakat Sepak Bola Nasional tidak disia-siakan dan menyarankan agar Simon mendapatkan pendampingan seperti dari pelatih lokal agar pria berdarah Maluku-Belanda itu cepat beradaptasi dengan kultur sepak bola tanah air.

"Tetap harus ada pendampingan, federasi harus bisa mengkolaborasi itu sehingga apa yang diinginkan oleh PSSI bisa sukses. Jangan hanya Simon saja, karena pasti buta, Simon pasti buta kurang informasi," kata Herry yang memiliki 40 cap bersama timnas dari 1981 sampai 1993.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick optimistis Simon Tahamata akan lakukan tugasnya dengan baik

Pewarta : Zaro Ezza Syachniar
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025