Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggulirkan sejumlah program unggulan di sektor pertanian guna menghadapi berbagai tantangan demi mewujudkan swasembada pangan.

"Program unggulan sektor pertanian itu meliputi pembebasan pajak lahan sawah, pengembangan demplot benih untuk gapoktan, penggunaan pupuk organik, serta optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo, di Bantul, Minggu.

Menurut dia, program pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) lahan sawah berkelanjutan yang mulai diberlakukan pada tahun 2026 itu, saat ini sedang proses pemetaan ulang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan guna memastikan bahwa lahan yang disasar benar-benar tidak beralih fungsi.

Baca juga: Bantul optimalkan lahan pekarangan ditanami tanaman pangan

Sementara, untuk pengembangan demplot di setiap gabungan kelompok tani (gapoktan) tingkat kelurahan, nantinya untuk mendukung ketersediaan benih padi dan hortikultura bagi petani maupun masyarakat yang melakukan usaha pertanian.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan agar ke depan Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (Pertani HKTI) tidak hanya berkolaborasi di sawah, tetapi juga di pekarangan bersama dengan kelompok wanita tani (KWT).

"Kami mencanangkan di masing-masing dusun yang berjumlah 933 pedukuhan ada kegiatan KWT, yaitu mengoptimalkan lahan pekarangan untuk tanaman pangan. Selama ini sudah berjalan, nanti produk yang berlebih untuk dikonsumsi akan dijual," katanya lagi.

Baca juga: Bantul salurkan bantuan alat mesin pertanian percepat produksi pangan

Lebih lanjut dia mengatakan, Kabupaten Bantul telah menunjukkan peningkatan produktivitas panen padi, per 30 Juni 2025 produksi gabah kering giling mencapai 113,9 ribu ton, sementara total produksi padi tahun 2024 sebesar 194 ribu ton.

Dia mengatakan, rata-rata produktivitas panen padi di Bantul saat ini mencapai sekitar tujuh ton per hektare, lebih tinggi dibanding produktivitas rata-rata nasional maupun DIY yang berkisar lima ton per hektare.

"Sebenarnya produktivitas padi di Bantul dapat mencapai delapan ton per hektare, hanya saat ini sedang menurun akibat serangan hama," katanya pula.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Bantul sediakan bahan pokok harga terjangkau

Baca juga: Kementan panen jagung di areal bukan lahan pertanian produktif di Bantul DIY


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025