Bantul (ANTARA) - Wakil Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Suharyanta memotivasi para siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bantul agar mempersiapkan diri menyambut era Indonesia Emas 2045.
"Mari kita bersama-sama menyiapkan diri untuk menyongsong Indonesia Emas 2025, di mana generasi saat inilah yang akan menjadi tulang punggung pembangunan nasional," kata Aris saat menghadiri kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 1 Bantul, Jumat.
Menurut dia, MPLS di SMA Negeri 1 Bantul ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, integritas, dan semangat belajar sejak dini bagi para siswa baru.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh siswa untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh, membangun karakter, serta menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat.
"Kami berharap siswa SMA Negeri 1 Bantul akan menjadi generasi hebat, berprestasi, dan berguna bagi bangsa, negara, keluarga, serta agama," katanya.
Wabup Bantul juga mengingatkan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak serta membangun kebiasaan membaca dan berpikir kritis sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
Aris yang juga alumnus SMA Negeri 1 Bantul ini menceritakan, saat pertama kali masuk, sekolah ini belum memiliki gedung sendiri dan masih menumpang di gedung SMPP 44 (sekarang SMA Negeri 2 Bantul), sehingga kegiatan belajar dilakukan pada siang hari.
"Saya adalah salah satu saksi sejarah awal berdirinya SMA Negeri 1 Bantul. Meskipun saat itu masih banyak keterbatasan, semangat belajar kami tetap tinggi. Dari sinilah saya memulai, hingga saya dipercaya menjadi wakil bupati," katanya.
Dia juga mengatakan, SMA Negeri 1 Bantul, sebagai salah satu sekolah unggulan di Bantul telah melahirkan alumni yang berprestasi, dan saat ini menduduki posisi strategis di berbagai kementerian dan lembaga nasional.
"Saya sering bertemu dengan alumni SMA Negeri 1 Bantul saat mengikuti pertemuan di kementerian. Ini menunjukkan bahwa lulusannya memiliki daya saing yang tinggi dan mampu memberikan kontribusi nyata di tingkat nasional," ujarnya.