Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengingatkan kepala sekolah maupun pengawas sekolah untuk memberikan motivasi terkait pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang bukan menjadi beban bagi para murid melainkan sebuah kesempatan mengenali potensi diri.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen Toni Toharudin mengatakan TKA menjadi instrumen yang dirancang oleh pemerintah untuk mengukur kompetensi dasar murid, yang tentunya secara objektif dan adil.
“Peran kepala sekolah dan pengawas harus memastikan bahwa TKA ini dipahami oleh murid, bukan sebagai beban tetapi sebagai sebuah kesempatan mengenali potensi dirinya dan bisa mempersiapkan masa depannya,” kata Toni Toharudin dalam kegiatan webinar bertajuk Sosialisasi TKA bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, di Jakarta, Kamis.
Pada kesempatan itu, ia pun mengingatkan keharusan para murid untuk mengikuti TKA apabila ingin mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026, mengingat sertifikat TKA menjadi salah satu syarat umum yang akan memvalidasi nilai rapor para murid.
Dengan kata lain, lanjutnya, TKA tidak hanya menjadi instrumen untuk mengukur kompetensi dasar murid, namun juga untuk memastikan seleksi masuk perguruan tinggi berlaku lebih transparan dan kredibel.
“Jadi dengan adanya Tes Kemampuan Akademik, nilai rapor nanti itu bisa lebih terjamin integritasnya. Hasil TKA akan berkorelasi dengan capaian murid secara individu,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepala sekolah dan pengawas sekolah dapat menyampaikan informasi yang benar kepada orang tua terkait pelaksanaan TKA sehingga nantinya orang tua dapat ikut pula membantu anak di rumah dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti TKA.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikdasmen ingatkan kepala sekolah beri motivasi TKA bukan beban