Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengemas kegiatan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pemilos) serentak di semua sekolah, seperti pemilu sebenarnya agar dapat menjadi sarana edukasi tentang demokrasi bagi para pelajar.
"Pemilos serentak di Bantul dibuat semirip mungkin dengan pemilu agar bisa menjadi sarana efektif dalam edukasi demokrasi. Selama ini, Pemilu sering dianggap proses yang rumit, jauh dari kegiatan sehari-hari," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul Joko Santoso di Bantul, Jumat.
Kegiatan Pemilos serentak di semua sekolah baik sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Bantul telah dilaksanakan pada 2 September dan kemudian ketua dan wakil ketua OSIS terpilih dikukuhkan pada Kamis (26/9) oleh Wakil Bupati Bantul.
Dia mengatakan Pemilos membuktikan bahwa demokrasi adalah sesuatu yang bisa dipelajari dan dipraktikkan sebab Pemilos yang kepanitiaan dibentuk sama seperti dengan Pemilu adalah simulasi yang autentik.
"Semoga, melalui Pemilos, kelak lahir generasi unggul dan kompetitif dalam menghadapi peluang dan tantangan zaman," katanya.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Bantul Wuri Rahmawati mengatakan, pasangan ketua dan wakil ketua OSIS yang dikukuhkan sebanyak 173 pasangan, terdiri dari siswa-siswa SMA/SMK/MA dan SMP/Mts di Bantul.
Mereka sebelumnya telah melewati seluruh tahapan Pemilos yang dirancang mirip dengan penyelenggaraan pemilu maupun pilkada, seperti membentuk panitia pemilihan untuk menentukan calon, menyelenggarakan debat antar calon, hingga praktik langsung mencoblos surat suara di dalam bilik suara.
"Bahkan, saat debat berlangsung, anak-anak kita ini visioner sekali, seperti menonton debat pilkada atau pemilu sungguhan. Ini membuktikan bahwa anak-anak muda Bantul punya bekal matang sebagai pemimpin," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta berharap para generasi muda yang terpilih menjadi pemimpin di sekolah masing masing tersebut dapat menyusun dan menjalankan program kerja demi kemajuan sekolah.
"Semoga para Ketua OSIS terpilih dapat memimpin dan mengelola organisasi secara bijaksana, menetapkan kebijakan dan program kerja, juga mengoordinasi pengurus," katanya.