Yogyakarta (ANTARA) - Pameran seni To6ether Beyond Limit yang digelar di Aveta Hotel Malioboro menampilkan puluhan karya emas dari 25 seniman difabel, membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi mereka untuk berkarya.
Pameran berlangsung dari 1 hingga 30 November 2025 di Kala Jumpa Bar & Dine, sekaligus menjadi ruang bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan potensi kreatif mereka.
General Manager Aveta Hotel Malioboro Cynthia Carissa menjelaskan bahwa tema To6ether Beyond Limit mencerminkan semangat kebersamaan tanpa batas.
“Ini special, karena kami menggandeng teman-teman difabel untuk berkarya bersama. Tema To6ether Beyond Limit menggambarkan kebersamaan tanpa batas, di mana semua orang punya kesempatan yang sama," katanya.
Pameran seni yang diadakan rutin setiap tahun sejak 2022 ini melibatkan 25 seniman difabel dari berbagai jenis disabilitas, termasuk motorik, sensorik, intelektual, dan autisme.
Aveta menambahkan pihaknya juga membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas sebagai bentuk penerapan nilai inklusivitas di dunia perhotelan.
“Kami ingin memberi ruang bagi teman-teman difabel, bukan hanya di seni, tapi juga di dunia kerja. Saat ini kami memiliki dua karyawan difabel di bagian pelayanan,” ujarnya.
Ketua Jogja Disability Arts Sukri Budi Dharma menambahkan bahwa karya yang ditampilkan tidak hanya menyoroti isu difabel, tetapi juga mengangkat tema sosial, lingkungan, dan politik.
“Teman-teman difabel tidak bicara soal keterbatasan, tapi justru tentang alam, polusi, hingga isu politik. Ini menunjukkan bahwa mereka punya kesadaran sosial yang tinggi,” ujarnya.
Pameran yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Ulang Tahun ke-6 Aveta Hotel tersebut, dibuka pada Sabtu (1/11) dengan penampilan dari SLB Wiyata Dharma dan Gandana Music.