Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, untuk meminta petunjuk dan solusi terkait permasalahan kereta cepat "Whoosh".

AHY, saat hendak memasuki kawasan Istana, menyatakan dirinya ingin meminta arahan Presiden Prabowo terhadap sejumlah isu, termasuk masalah utang kereta cepat Jakarta–Bandung Whoosh.

"Iya (tentang kereta cepat), tentunya kita ingin mendapatkan sejumlah guidance dari Bapak Presiden," kata AHY saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

AHY menjelaskan bahwa pembahasan tentang kereta cepat itu termasuk soal utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh sebagai salah satu proyek strategis nasional, yang ingin dicarikan solusinya dengan berbagai opsi.

Penyelesaian utang yang dimaksud termasuk dengan melakukan restrukturisasi terhadap proyek yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu.

"Tentu kita ingin melihat berbagai isu ya, termasuk KCIC Jakarta-Bandung, ada permasalahan-permasalahan yang harus kita carikan solusinya juga dengan sejumlah opsi tentunya," kata AHY.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan masalah utang kereta cepat Jakarta–Bandung Whoosh telah mendapat perhatian Presiden Prabowo dengan memanggil sejumlah menteri dalam rapat terbatas.

Presiden Prabowo, yang disampaikan melalui Mensesneg, memerintahkan jajaran Kabinet Merah Putih untuk mencari skema terbaik dalam menyelesaikan utang proyek kereta cepat yang dapat ditempuh oleh pemerintah.

Dalam ratas itu, menteri-menteri yang mengikuti rapat, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Masalah penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh menjadi sorotan publik mengingat beban utang dari proyek itu mencapai Rp116 triliun.

Terkait masalah itu, Menkeu Purbaya, kepada wartawan menjelaskan pemerintah tidak akan menggunakan APBN untuk menanggung beban utang Whoosh.

Purbaya menjelaskan utang dari proyek tersebut bukan beban negara, melainkan menjadi beban dari BUMN yang terlibat di dalamnya.

 

 

 

 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AHY temui Prabowo di Istana, minta petunjuk soal utang kereta cepat


Pewarta : Mentari Dwi Gayati
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2025