Kulon Progo (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Syarifuddin menyatakan penetapan Bandara Internasional Yogyakarta sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji 2026 adalah simbol kemajuan dan juga kemandirian daerah dalam rangka penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik, aman, nyaman, dan berkualitas.
Aris Syarifuddin di Kulon Progo, Selasa, mengharapkan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji 2026, pelayanan penyelenggaraan ibadah haji bagi masyarakat DIY dan sekitarnya, khususnya Kulon Progo, dapat berlangsung semakin efektif, efisien, nyaman karena dekat, dan terintegrasi.
"Keputusan Pemerintah menetapkan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji 2026 membawa kemaslahatan umat, khususnya di Kulon Progo," kata Aris Syarifuddin.
Ia juga berharap keberadaan Embarkasi haji 2026 di YIA mampu mempersingkat alur keberangkatan jamaah haji khususnya di Kulon Progo, dan juga mengurangi beban perjalanan menuju daerah embarkasi lain.
"Artinya dengan konsep hotel,pelayanan lebih manusiawi," katanya.
Lebih lanjut,Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan (Wates, Temon, dan Panjatan) ini berharap fasilitas embarkasi YIA ini dapat menjadi pengungkit peningkatan kualitas pelayanan publik dan juga dalam rangka pengembangan ekonomi daerah berkaitan dengan sektor perhubungan, akomodasi, jasa penunjang lainnya yang ada di Kulon Progo dan sekitarnya.
Ia mendorong pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyiapkan infrastruktur pendukung dalam rangka kelancaran keberangkatan jamaah haji. Artinya, jalan-jalan utama menuju embarkasi ini juga mungkin nanti untuk bisa diperbaiki dan sebagainya.
"Tujuannya, bagaimana memberikan rasa kenyamanan pada jamaah-jamaah haji. Mereka tidak hanya sebatas tidur di hotel. Dimungkinkan juga mereka akan jalan-jalan dan sebagainya di lingkungan itu. Itu kita berharap mendorong pemkab untuk bagaimana di sekitar Bandara YIA, untuk fasilitas infrastruktur, jalan, sanitasi untuk segera diperbaiki," katanya.
Seperti diketahui, YIA ditetapkan menjadi Embarkasi dan Debarkasi Haji 2026 oleh Menteri Haji dan Umrah dengan Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 11 Tahun 2025 tentang Bandar Udara Embarkasi dan Debarkasi Haji. Keputusan Menteri Haji dan Umrah tersebut tertanggal 22 Oktober 2025, tepat di Hari Santri.
Embarkasi Yogyakarta akan memberangkatkan jamaah Haji mulai 2026 dari wilayah DIY atau plat kendaraan AB yakni Kota Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman serta sebagian Jawa Tengah, yaitu eks Karesidenan Kedu atau plat kendaraan AA yakni Kota Magelang, Magelang, Purworejo, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo. Kuota Jemaah Haji di daerah plat AB dan AA berjumlah lebih dari 9.000 orang.
QWZ