Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah memulihkan jaringan komunikasi berupa 145 unit base transceiver station (BTS) serta mendistribusikan bantuan internet satelit di wilayah terdampak Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi, Helmi, dalam keterangan yang disampaikan BNPB di Jakarta, Rabu (3/12), menyebut upaya penanganan darurat dilakukan dengan pendistribusian internet satelit dan perbaikan BTS.

"Melalui pengerahan personel di lapangan, jalur komunikasi yang terputus segera terkoneksi kembali," katanya.Kemenkomdigi membantu 32 unit internet satelit Starlink ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumbar. Dukungan tersebut untuk memastikan komunikasi yang membantu penanganan darurat terhubung kembali.

Baca juga: Menkomdigi meminta operator seluler cepat perbaiki BTS di lokasi bencana

"Bantuan alat satelit internet ini gratis. Penggunaan fasilitas ini tidak dipungut biaya," ujarnya.

Di samping penyediaan alat tersebut, Komdigi juga memperbaiki BTS yang rusak akibat banjir dan longsor.

Dari dasbor sistem informasi pemantauan, Helmi mengatakan kerusakan BTS sekitar 4 persen dari total BTS di Sumbar. Data per 3 Desember 2025, total jumlah BTS yang mengalami gangguan sejumlah 154 unit dari total 3.739 unit.

Dari total gangguan BTS, sebanyak 124 unit akibat gangguan pasokan listrik. Petugas Balai Monitoring telah mengerahkan genset untuk menopang layanan.

Baca juga: Wamen Komdigi: Peningkatan akses digital harus diimbangi kemampuan adaptasi
 

Sebanyak 29 BTS mengalami gangguan transmisi akibat koneksi fiber optik atau radio link putusnya, sedangkan satu BTS mengalami kerusakan fisik akibat terbawa arus banjir.

BTS yang terdampak di Sumbar, meliputi Kabupaten Agam 45 BTS, Pasaman 37 BTS, Padang Pariaman 18 BTS, Solok 14 BTS, Kota Padang 12 BTS, Kota Solok 5 BTS, Pasaman Barat lima BTS, Pariaman tiga BTS, Tanah Datar dua BTS dan Pesisir Selatan, Sijunjung, dan daerah lainnya masing-masing satu BTS.

Upaya percepatan perbaikan jalur komunikasi dilakukan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Provinsi Sumbar.

Kepala Diskominfotik Sumbar Rudi Rinaldi menyampaikan, pihaknya telah berkomunikasi dengan BPBD di kabupaten/kota terdampak untuk pendistribusiannya.

Starlink dapat berfungsi sepanjang tidak ada tutupan atau hambatan untuk penerimaan sinyal satelit. Selain itu, adanya dukungan jaringan listrik maupun aliran listrik dari genset.

Cakupan sinyal internet alat ini mencapai jarak 500 meter hingga 1 km, dan dapat digunakan 60 pengguna secara bersamaan.

Selain itu, Balai Monitor juga mengoperasikan repeater kebencanaan di puncak Gunung Singgalang yang mampu menjangkau 9 hingga 10 kabupaten dan kota di Sumbar.

Repeater ini dapat digunakan dengan perangkat radio komunikasi, dan telah dimanfaatkan oleh BPBD, PPTD, Orari dan RAPI.

 

Baca juga: Komdigi bangun posko trauma healing di Hamparan Perak

 

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komdigi pulihkan 145 BTS dan salurkan internet satelit di Sumbar

Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025