Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengaktifkan sebanyak 75 pos siaga banjir dan tanah longsor sebagai kesiapsiagaan hadapi potensi bencana hidrometeorologi bertepatan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Terkait dengan antisipasi bencana hidrometeorologi kami sudah mengaktifkan 75 pos banjir, tanah longsor dan bencana hidrometeorologi di 75 desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Mujahid Amrudin di Bantul, Senin.
Menurut dia, di dalam pos siaga banjir tanah longsor tersebut disiagakan petugas dan relawan yang melakukan piket selama 24 jam, setiap hari selama tujuh hari bertepatan dengan momentum libur Natal dan tahun baru.
"Artinya nanti pos banjir longsor dan angin kencang juga di-back up FPRB (forum pengurangan resiko bencana) di masing masing desa dan seluruh relawan yang ada di desa," katanya.
Mujahid mengatakan, personel di pos siaga banjir dan longsor akan selalu berkoordinasi dengan BPBD dan kelurahan untuk mengabarkan kondisi terkini, terutama bila terjadi cuaca ekstrem berupa hujan deras, sehingga langkah antisipasi bisa dilakukan sejak awal.
"Jadi apabila nanti ada Informasi atau kejadian terkait dengan bencana tanah longsor dan angin kencang, kami para relawan dan BPBD siap menangani bersama dengan relawan yang ada di wilayah masing masing," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pemerintah daerah terus meng-update informasi cuaca terkini dan melakukan kesiapsiagaan, namun kesiapsiagaan bencana haruslah juga dilakukan oleh masyarakat maupun pengunjung wisata.
"Selain pengumuman yang bersifat informasi mengenai kesiapsiagaan kepada publik, tentunya perlu dicatat bahwa kesiapsiagaan itu tidak hanya kepada diri petugas, tetapi publik juga harus memasang kesiapsiagaan terhadap bencana," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bantul akan secara berkala mengupdate perkembangan cuaca terkini kepada publik agar bisa menjaga pedoman bagi masyarakat untuk kewaspadaan.
"Dinas Kominfo akan meneruskan kondisi cuaca pengumuman dari BMKG, agar seluruh wisatawan yang berkunjung ke Bantul serta penduduk untuk melakukan siap siaga," katanya.