Peternak sapi Bantul kembali bersemangat lakukan pembibitan

id sapi

Peternak sapi Bantul kembali bersemangat lakukan pembibitan

Ilustrasi peternakan sapi (foto antaranews.com)

Bantul (ANTARA Jogja) - Kelompok peternak sapi di Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini kembali bersemangat melakukan pembibitan menyusul harga pedet (anak sapi) sudah normal.

"Sekarang harganya sudah bagus, jadi kami lebih semangat merawat indukan guna menghasilkan pedet," kata Ketua Kelompok peternak sapi "Gumarang Jaya" di Desa Trirenggo, Bantul, Sukardi, Selasa.

Menurut dia, kelompok yang beranggotakan sebanyak 30 orang ini sebagian besar melakukan pembibitan yang kemudian dijual ke belantik atau pedagang sapi untuk dibesarkan.

Ia mengatakan, harga pedet beberapa bulan lalu sempat anjlok yakni berkisar Rp2 juta sampai Rp3 juta, akan tetapi sekarang sudah kembali normal yakni harganya berkisar Rp4 juta sampai Rp5 juta per pedet.

"Pas harga pedet anjlok banyak sapi indukan menjadi kurus karena peternak tidak bergairah merawat, sehingga terjadi pengurangan indukan dari yang sebelumnya sebanyak 90an ekor menjadi 30 ekor," kata dia.

Namun, kata dia, setelah selama hampir dua bulan harga pedet kembali naik, maka peternak bersemangat dengan sisa indukan yang berjumlah 30 ekor ini dengan harapan menghasilkan pedet jantan untuk dijual dan betina untuk indukan.

Ia mengatakan, setidaknya untuk merawat indukan seperti memberi pakan dan obat cacing dalam setahun atau sekali beranak membutuhkan biaya sebesar Rp2,5 juta.

"Itu belum tenaga, biaya makan anggota kelompok, dan perawatan anak sapi hingga tiga bulan sebelum dijual, jadi minimal harga jual pedet Rp4 juta, kalau pas hasil bagus bisa Rp6 juta," katanya.

Ia mengatakan, dengan sisa indukan sebanyak 30 ekor dan dua ekor sapi jantan ditambah dengan lima pedet betina saat ini, kelompok siap merawat hingga menghasilkan pedet yang bagus.

"Untuk bisa beranak setiap tahun setidaknya sapi harus sudah berusia dua tahun dari pedet, kemudian maksimal berusia 10 tahun. Jadi ketika sapi tidak produktif maka akan dipotong," kata dia.

(KR-HRI)