Surabaya (ANTARA Jogja) - Manajemen tim Persebaya Surabaya yang berlaga di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia belum memikirkan pelatih pengganti Miroslav Janu yang meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, Kamis, akibat serangan jantung.
Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (perusahaan pengelola tim Persebaya Divisi Utama), Diar Kusuma Putra, mengatakan, pihaknya kini sedang fokus mengurus kepulangan jenazah Miroslav Janu ke negara asalnya Republik Ceko.
"Kami belum berpikir ke arah sana (mencari pelatih pengganti), karena memprioritaskan urusan pemulangan jenazah Janu," katanya saat menjenguk jenazah Miroslav Janu di RSI Jemursari Surabaya.
Selama melatih Persebaya DU sejak Oktober 2012, Janu didampingi dua asisten pelatih, yakni Tony Ho dan Hengky Oba (pelatih kiper).
Menurut Diar, manajemen tim dan keluarga besar Persebaya merasa sangat kehilangan atas meninggalnya pelatih berusia 53 tahun itu, karena selama ini Miroslav Janu tidak pernah menunjukkan tanda-tanda sakit.
Ia menambahkan, kepergian mantan pelatih Arema Indonesia dan Persela Lamongan tersebut, cukup berpengaruh pada persiapan timnya menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang rencananya mulai bergulir pada 27 Januari 2013.
Sehari sebelum meninggal dunia, Janu dan rombongan timnya baru kembali ke Surabaya setelah menjalani pemusatan latihan selama sepekan di Bali.
Hari ini, latihan Persebaya DU memang diliburkan dan rencananya Uston Nawawi dan kawan-kawan kembali berlatih pada Jumat (25/1).
"Sepulang dari Bali, pemain diberi libur satu hari untuk istirahat dan besok (Jumat, 25/1) mulai latihan lagi," kata Uston Nawawi, salah satu pemain Persebaya DU yang mengaku terkejut mendengar kabar meninggalnya Miroslav Janu.
Saat ini, jenazah pelatih kelahiran 8 November 1959 itu disemayamkan di rumah duka Adi Jasa Surabaya, sambil menunggu proses pemulangannya ke Republik Ceko yang sedang diurus manajemen Persebaya.
(D010)
