Sleman (Antara Jogja) - Sebanyak 12 desa wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan keunikan potensi lokal dan keramahtamahan masyarakat siap menjadi alternatif akomodasi bagi wisatawan selama libur Idul Fitri 1435 Hijriah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Kamis mengatakan, libur Lebaran 2014 ini tercatat selama sembilan hari sejak 26 Juli hingga 3 Agustus 2014.
"Pada saat libur lebaran kali ini beberapa desa wisata menawarkan alternatif akomodasi penginapan bagi wisatawan, baik domestik maupun manca negara," ucapnya.
Menurut dia, selama libur lebaran memang pengelola desa wisata belum memberikan layanan paket wisata secara utuh diantaranya disertakannya atraksi kesenian, budaya dan berbagai kegiatan layaknya pada hari-hari biasanya.
"Ini dikarenakan warga masyarakat di desa wisata juga mengalami kesibukan tersendiri. Namun, sekadar hanya menginap atau `live-in` di desa wisata dan bersosialisasi dengan warga masyarakat sekaligus menikmati suasana alami pedesaan tetap dapat dilakukan setiap saat," ucapnya.
Ia mengatakan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan yang memang sudah mengenal banyak tentang desa wisata maupun bagi wisatawan yang berkeinginan untuk mengenal maupun karena tidak mendapatkan hotel akibat bertepatan dengan "peak season".
"Selain fasilitas akomodasi menginap bagi wisatawan desa wisata juga menawarkan paket `MICE` dalam skala kecil, sepertinya pertemuan syawalan, arisan, pertemuan trah, dan lainnya," ujarnya.
Ayu mengatakan, untuk pelayanan desa wisata secara regular mulai dapat dilaksanakan pada hari "H+1" atau 30 Juli 2014.
"Adapun desa-desa wisata yang menawarkan fasilitas akomodasi menginap atau `live-in` adalah Desa Wisata Trumpon Merdikorejo Tempel 25 kamar, Pentingsari Umbulharjo Cangkringan 25 kamar, Rumah Domes Sumberharjo Prambanan tujuh `homestay` kapasitas 35 orang," paparnya.
Kemudian Desa Wisata Tunggularum Wonokerto Turi 15 kamar, Tanjung Donoharjo Ngaglik 10 "homestay" kapasitas 75 orang, Sukunan Banyuraden Gamping 25 kamar, Kembangarum Donokerto Turi delapan homestay kapasitas 100 orang, Sidoakur Jethak II Sidokarto Godean 10 kamar.
Selain itu juga Desa Wisata Pulesari Wonokerto Turi 30 kamar, Palgading Sinduharjo Ngaglik 10 kamar, Gabugan Donokerto Turi 5 kamar, Grogol Margodadi Seyegan 30 kamar. Dari ke 12 desa wisata tersebut tersedia kapasitas kamar dan "homestay" untuk 560 tamu/wisatawan.
(V001)
Berita Lainnya
Desa wisata mampu kembangkan "ecotourism" di IKN
Kamis, 2 Mei 2024 6:00 Wib
Metaverse menjadi terobosan baru kenalkan wisata desa Indonesia ke mancanegara
Rabu, 1 Mei 2024 1:00 Wib
IHC-Singapura perkuat Bali International Hospital jadi tujuan wisata medis
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib
Indonesia kenalkan lima DPSP di misi penjualan di Hong Kong
Senin, 29 April 2024 5:06 Wib
Wakatobi, Sultra, jadikan Jokowi poin titik utama wisata di SeaBRnet 2024
Minggu, 28 April 2024 20:12 Wib
Digelar lomba tari kreasi Piala Bupati Sleman di Desa wisata Palgading
Sabtu, 27 April 2024 18:10 Wib
Pameran jalur rempah SeaBRnet 2024 di Wakatobi, Sultra, dongkrak wisata
Sabtu, 27 April 2024 16:06 Wib
Sleman mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Sabtu, 27 April 2024 12:52 Wib