Wantimpres tertarik minapadi dan ugadi Sleman

id sleman

Wantimpres tertarik minapadi dan ugadi Sleman

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Prof Sri Adiningsih dan anggota Prof Sudarta mengadakan kunjungan ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk melihat langsung keberadaan minapadi atau ikan padi serta Ugadi atau udang galah padi di wilayah ini.

"Kami penasaran untuk melihat langsung ke lapangan dan Presidenpun tertarik khususnya Ugadi, karena memang pemerintah saat ini baru gencar untuk meningkatkan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan," kata Sri Adiningsih, Jumat.

Wantimpres diterima Sekda Sleman Sunartono, beserta Assekda I dan II, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Sleman kemudian dilanjutkan peninjauan ke lapangan di Ndero Harjobinangun dan Samberembe, Candibinangun serta Balai Penyuluh Pertania Pakem tempat uji praktek minapadi dan ugadi.

Sunartono mengatakan, luas lahan pertanian Sleman sekitar 22.000 hektare, ada sekitar 63 hektare untuk lahan mina padi dan ugadi karena tidak semua lahan pertanian bisa dijadikan sebagai lahan mina padi dan ugadi.

"Ikan yang ditabur jenis nila, tawes dan udang sementara padi yang ditanam jenis umur panjang dengan sistem jajar legowo (jarak tanam 25 cm x 12,5 cm)," katanya.

Menurut dia, saat ini juga dikembangkan minapadi model kolam dalam 60 sampai 80 cm.

"Mina padi dan ugadi di Sleman telah dilakukan selama dua kali dengan hasil lahan seluas 1.000 meter dapat meningkatkan produksi padi sekitar 20 sampai 30 persen dan untuk ikannya yang jenis nila dan tawes juga meningkat," katanya.

Ketua Kelompok Tani Mina Muda Samberembe Satrianto, mengatakan, sebelumnya untuk 1.000 meter tanaman padi hanya mampu produksi enam kuintal, setelah dilakukan pola mina padi produksi padi meningkat hingga delapan kuintal.

"Ditambah dengan keuntungan yang didapat dari ikannya," katanya.

Keuntungan dari mina padi dan ugadi menurutnya mengurangi penggunaan pupuk sampai 70 persen karena kotoran ikan dapat menjadi pupuk tanaman, beras mentes, tanaman kokoh dan gulma tanaman dapat menjadi makanan ikan dan udang.

"Tikus juga tidak masuk ke tanaman padi karena terhalang kolam," katanya.

Ia mengatakan, kendala yang dihadapi yakni kesulitan dalam memperoleh benih udang karena harus inden selama dua bulan di tempat pembibitan di Samas, Kabupaten Bantul.

"Selain itu juga belum adanya teknologi untuk mengolah pakan ikan alternatif dengan menggunakan bahan-bahan dari lingkungan lokal," katanya.

Adiningsih dan Sudarto didampingi Kepala Dinas Pertanian Sleman menebarkan benih udang galah di lahan percontohan Ugadi Kelompok Muda IKan Mina Ngelo Sembada dsn Dero Harjobinangun Pakem dibawah bimbingan PPL Frans Xeromaxin.

Jenis "tokolan" (udang sebesar tauge)) sejumlah 10.000 ekor benih untuk luas lahan pertanian 1.000 meter.

Benih padi yang ditanam Ciherang dengan pola tanam jajar legowo perkiraan panen 15 Mei 2015.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024