Lebaran 2016 - Volcano Tour Merapi siap layani wisatawan

id lava tour

Lebaran 2016 - Volcano Tour Merapi siap layani wisatawan

Objek wisata "Volcano Tour" Merapi (Foto antaranews.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Wisata jelajah pada bekas erupsi Gunung Merapi atau "Volcano Tour Merapi" di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta siap melayani wisatawan sejak hari pertama Lebaran 2016.

"Sejak hari pertama lebaran `volcano tour` atau `lava tour` Merapi di Cangkringan tetap berjalan, dan siap untuk melayani wisatawan yang ingin merasakan langsung bekas-bekas kedahsyatan erupsi Gunung Merapi 2010," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, di Sleman, Selasa.

Menurut dia, wisata "volcano tour" ini menawarkan pemandangan sisa erupsi Merapi 2010 seperti di bunker Kaliadem, Museum Sisa Hartaku, batu aliens, petilasan juru kunci Merapi Mbah Maridjan, dan beberapa lokasi lainnya.

"Wisatawan dapat memanfaatkan jasa persewaan mobil jip untuk rombongan, atau bisa juga dengan menyewa motor trail," katanya lagi.

Pelaku wisata "lava tour" Kinahrejo, Cangkringan Badiman mengatakan tingkat kunjungan sempat menurun drastis selama puasa ini, sehingga diharapkan meningkat pada liburan lebaran.

"Ya target banyak, sekitar 800 pengunjung saja selama libur lebaran," katanya lagi.

Ia mengatakan, wisata "lava tour" Merapi ini tetap mempunyai daya tarik sendiri. Para pelaku wisata pun terus bertambah.

"Saat ini untuk di kawasan Kinahrejo, sudah ada enam kelompok penyewa kendaraan. Itu belum lagi di luar Kinah, masih ada banyak," katanya.

Menurut dia, selain jumlah pelaku bertambah, juga diiringi dengan banyak objek atau fasilitas baru yang bisa digunakan dan menambah daya tarik wisatawan.

"Rencana ke depan, kami akan membuat warung kopi Merapi," katanya lagi.

Sementara itu, Desa Wisata Pulesari yang berada tidak jauh dari Lava Tour Merapi, pada lebaran ini mematok target bisa dikunjungi sebanyak 700 wisatawan.

"Sudah 400 wisatawan yang memesan untuk libur Lebaran 2016 ini. Kami masih membuka pesanan," kata Ketua Desa Wisata Pulesari Doto Yogantoro.

Ia mengatakan, mengingat tidak ada objek wisata yang dijual, pihaknya juga sering berkoordinasi dengan pelaku wisata lava tour.

Wisatawan setelah selesai menikmati kehidupan alam desa, kemudian diajak untuk pergi ke Kinahrejo.

"Malam menginap, kemudian paginya menuju ke Kinahrejo," katanya lagi.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024