Yogyakarta, (Antara Jogja) - Bursa Efek Indonesia mencatat nilai transaksi pasar modal di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Januari hingga Agustus 2016 mencapai Rp2,5 triliun dengan jumlah investor sebanyak 19.015 orang.
"Tren transaksi pasar modal di DIY terus meningkat dengan rata-rata transaksi mencapai Rp316 miliar per bulan," kata Kepala Kantor Wilayah Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, lonjakan nilai transaksi investasi itu seiring dengan terus meningkatnya jumlah investor baru di DIY.
Pada awal Januari 2016 jumlah investor pasar modal di DIY masih mencapai 10.388 orang, sedangkan saat ini telah mencapai 19.015 investor. "Ini menunjukkan masyarakat DIY telah melek investasi," kata dia.
Peningkatan jumlah investor itu, menurut Irfan, mengindikasikan keberhasilan program edukasi dan sosialisasi BEI DIY kepada masyarakat mengenai manfaat berinvestasi di pasar modal. Hal itu juga didukung dengan tersedianya program pembukaan rekening efek saham yang sangat terjangkau bagi masyarakat dengan biaya mulai Rp100 ribu.
"Beberapa sekuritas di DIY memang sudah menerapkan pembukaan rekening efek dengan biaya terjangkau, khususnya sekuritas yang bekerja sama dengan galeri investasi BEI di kampus-kampus di DIY," kata dia.
Perusahaan sekuritas yang ada di DIY hingga saat ini berjumlah 17 perusahaan. Menurut Irfan perusahaan sekuritas tersebut telah cukup membantu KP BEI DIY dalam melakukan penetrasi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat setempat.
Pertumbuhan investasi di DIY, kata dia, juga didorong dengan efektifnya pembentukan pojok-pojok bursa yang kini tersebar di 22 kampus di daerah ini.
"Secara umum peningkatan transaksi saham juga dipengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil serta optimisme keberhasilan program amnesti pajak yang memberikan sentimen positif bagi investor," kata dia.
Meski sudah cukup banyak warga Yogyakarta yang melek investasi, namun jumlahnya masih perlu ditingkatkan. Hal itu, menurut dia, disebabkan jumlah investor di Indonesia secara umum masih dikuasai oleh asing. Hingga akhir 2016, BEI DIY menargetkan investor pasar modal di DIY mencapai 21.000 investor.
"Sampai sekarang jumlah investor di Indonesia berjumlah 400 ribu orang. Dari jumlah itu, investor dalam negeri hanya 37 persen," kata dia.
(T.L007)
