DIY percepat pembangunan kawasan selatan

id kawasan selatan yogyakarta,pembangunan kawasan selatan,JJLS

DIY percepat pembangunan kawasan selatan

Jalur jalan lintas selatan (JJLS) di wilayah Kabupaten Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan mempercepat pembangunan di kawasan selatan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi masyarakat di daerah ini.

"Kami yakin bisa (menekan ketimpangan) karena wilayah selatan angka kemiskinannya memang sampai saat ini lebih tinggi dibanding wilayah utara DIY," kata Anggota Tim Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan DIY Rani Sjamsi Narsi di Yogyakarta, Selasa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di DIY pada September 2017 sebesar 12,36 persen. Sedangkan tingkat ketimpangan atau rasio gini DIY pada periode yang sama mencapai 0,440 atau tertinggi secara nasional.

Menurut Rani, pembangunan kawasan selatan yang mulai diprioritaskan pada 2018 hingga lima tahun ke depan sesuai visi-misi Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X tidak hanya mencakup pembangunan fisik atau infrastruktur saja, melainkan juga mencakup pembangunan SDM di kawasan selatan, meliputi kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul.

Pembangunan aspek pariwisata, kata dia, juga akan menjadi fokus Pemda DIY untuk mendongkrak perekonomian di kawasan itu mulai tahun ini.

"Jadi potensi di kawasan selatan DIY itu sebetulnya luar biasa besar sekali. Selama ini memang yang kita perhatikan masih di wilayah tengah dan utara DIY saja," kata dia.

Pemetaan pembangunan kawasan selatan DIY, kata dia, tetap akan mengacu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) masing-masing kabupaten yang membagi zona pertanian, pariwisata, pengembangan UMKM, dan lainnya.

Rani mengatakan agar optimalisasi pembangunan kawasan selatan DIY bisa mulai diralisasikan pada 2018, perlu didukung dengan rencana induk pengembangan kawasan yang terintegrasi dari masing-masing SKPD.

"Rencana induk kawasan harus terintegrasi sehingga upaya pengembangan kawasan tidak parsial," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengaku telah memasukkan program pengembangan destinasi wisata di wilayah selatan DIY sebagai program prioritas 2018.

"Pada 2018 kami mulai merealisasikan visi-misi gubernur dengan lebih mengembangkan destinasi pariwisata ke arah selatan," kata dia.

Aris mengakui destinasi-destinasi wisata di wilayah selatan DIY memiliki potensi besar manarik kunjungan wisata. Apalagi didukung dengan garis pantai yang membentang sepanjang 113 kilometer di wilayah selatan DIY.

Menurut dia, banyak sekali pantai-pantai yang indah di wilayah itu. Ia mencontohkan, Pantai Depok, Pantai Parangtritis di Bantul, Pantai Congot, Pantai Trisik di Kulon Progo, serta Pantai Baron, Pantai Nglambor, Pantai Drini di Gunung Kidul.

"Hampir mayoritas pantai-pantai yang indah ada di Gunung Kidul karena bersih dan memiliki pasir putih," kata dia.

Potensi itu diyakini semakin besar apabila proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang melintasi Gunung Kidul bisa diselesaikan pada 2018.

Selain didasarkan potensi wisata yang indah, pengembangan wisata di wilayah selatan DIY juga bertujuan memberikan solusi terhadap tingginya tingkat kemiskinan di wilayah itu.

"Kami harapkan bisa mengurangi disparitas serta kesenjangan kemiskinan antarwilayah di DIY," kata dia. 
(T.L007) 16-01-2018 16:48:51