Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan kader pembinaan kesejahteraan keluarga menjadi agen peredam dari tindakan intoleran dan radikalisme yang akhir-akhir ini muncul.
"Kami harap para kader PKK kabupaten dan kecamatan nantinya bisa memberikan kontribusi dalam mengatasi isu-isu yang bergejolak dan dapat meredakan dengan penuh kebijakan," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul Heru Wismantoro di Bantul, Selasa.
Di sela diskusi kelompok terarah (FGD) mengenai Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya di Bantul, Heru mengatakan, ibu-ibu PKK adalah merupakan ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada warga masyarakat tentang berbagai hal.
Ia mengatakan, hal itu karena perempuan lebih luwes dalam menghadapi masyarakat dengan berbagai karakter, untuk itu sangat tepat digelar FGD yang mengundang ibu-ibu PKK sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan program-programnya.
"Terutama mengenai isu-isu yang terjadi saat ini seperti isu intoleransi dan radikalisme di beberapa daerah akhir-akhir ini," kata Heru Wismantoro selaku ketua panitia acara FGD tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, mengaku sangat prihatin dengan kondisi saat ini, karena akhir-akhir ini banyak isu-isu intoleransi dan radikalisme di beberapa tempat di negara ini.
Menurut dia, intoleransi yang terjadi dengan pelaku yang menganggap berbeda pendapat dengan kebanyakan masyarakat Indonesia tersebut dinilai sudah sangat meresahkan.
"Padahal Allah SWT dalam firmannya menyampaikan bahwa menciptakan manusia di dunia ini dalam keadaan yang berbeda suku, agama maupun keyakinan. Jika ada seseorang atau sekelompok orang yang tidak mau menerima perbedaan itu, berarti mereka tidak percaya terhadap takdir tersebut," katanya.
Oleh sebab itu, Wabup Bantul mengajak para pihak untuk meredakan adanya isu-isu yang dapat memecah kerukunan itu, dan acara FGD yang mengundang ibu-ibu kader PKK sangat tepat, karena kader PKK sangat aktif dalam berkegiatan baik di tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga rukun tetangga (RT).
"Para kader PKK diharap akan dapat menjadi kader yang bisa menyebarkan semangat kekeluargaan, kebersamaan, kegotong-royongan agar masyarakat tidak mudah terpancing dan terhasut kata-kata maupun tindak perpecahan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul menjamin kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru
Selasa, 17 Desember 2024 20:47 Wib
Diskominfo Bantul komitmen wujudkan layanan publik transparan berbasis teknologi
Selasa, 17 Desember 2024 18:45 Wib
Polres Bantul imbau masyarakat waspada aktivitas di tepi sungai di saat hujan
Minggu, 15 Desember 2024 16:51 Wib
Monyet ekor panjang serang lahan di empat kecamatan di Bantul
Minggu, 15 Desember 2024 16:49 Wib
Bantul menyelesaikan sidang pleno penentuan Upah Minimum Kabupaten 2025
Jumat, 13 Desember 2024 19:54 Wib
Polres Bantul instruksikan jajaran siaga hadapi bencana hidrometeorologi
Jumat, 13 Desember 2024 18:41 Wib
Pemkab Bantul intervensi petani sisi produksi melalui bantuan mesin pertanian
Kamis, 12 Desember 2024 17:50 Wib
Bantul inventarisasi kerusakan rumah dampak cuaca ekstrem
Kamis, 12 Desember 2024 9:39 Wib