Pemkab Bantul tekankan pentingnya peran PKK dalam gerakan pemilahan sampah

id Pemkab Bantul ,Pengelolaan sampah ,Peran PKK

Pemkab Bantul tekankan pentingnya peran PKK dalam gerakan pemilahan sampah

Peresmian Tempat Pengolahan Sampah sistem Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di Caturharjo, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis (9/10/2025) ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menekankan pentingnya peran ibu anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam menggerakkan perilaku masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah di lingkungan.

"Saya sering bilang, kalau bukan ibu-ibunya yang cerewet soal pilah sampah, itu belum jalan. Jadi ayo, ibu-ibu, terus dorong pemilahan sampah dari rumah," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul Fenty Yusdayati pada peresmian tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) di Caturharjo, Bantul, Kamis.

Oleh karena itu, melalui inovasi TPS3R di desa ini, pihaknya mendorong agar masyarakat terus menjaga semangat gotong royong dalam pengelolaan lingkungan, sekaligus memanfaatkan sampah plastik bernilai ekonomi agar bisa memberikan penghasilan tambahan.

"Sampah yang dipilah dengan benar, terutama plastik, itu bernilai. Bisa dijual, bisa diolah, bahkan menghasilkan produk baru. Jadi bukan cuma soal kebersihan, tapi juga kesejahteraan," katanya.

Meski demikian, pihaknya juga apresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemda DIY yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fasilitas pengelolaan sampah di tiga lokasi wilayah Kabupaten Bantul pada 2024.

Pihaknya berharap langkah tersebut terus berlanjut agar seluruh kecamatan di Bantul memiliki sarana pengelolaan sampah yang memadai, dan persoalan sampah di wilayah tersebut dapat selesai tingkat kecamatan, bahkan sampai kelurahan.

"Dukungan Paniradya Keistimewaan Pemda DIY juga luar biasa. Ini menunjukkan sinergi yang kuat untuk mewujudkan program Bantul Bersih Sampah 2025. Saya harap semangat ini menular ke semua kelurahan," katanya.

Lebih lanjut, Fenty juga mengatakan kegiatan ini menjadi momentum mengevaluasi memperkuat semangat kolaborasi menuju Bantul Bersih Sampah, program yang dicanangkan pada 2021 dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, perangkat pemerintah, perguruan tinggi, hingga PKK.

"Gerakan Bantul Bersih Sampah ini dimulai pada 2021, bahkan sebelum adanya desentralisasi pengelolaan sampah oleh Pemda DIY. Waktu itu kita sudah melibatkan masyarakat, perguruan tinggi, dan berbagai pihak," katanya.

Dia juga mengatakan, Kelurahan Caturharjo Pandak menjadi salah satu wilayah yang sejak awal aktif dalam gerakan pengelolaan sampah. Meski begitu, tantangan besar yang dihadapi Bantul di wilayah selatan DIY, secara geografis menjadi "muara" aliran sampah dari daerah lain.

"Kondisi geografis membuat Bantul sering menerima kiriman sampah, terutama saat musim hujan. Tapi kita tidak bisa diam. Justru harus mulai dari rumah tangga dengan memilah sampah sejak awal," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.