Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan pemerintah daerah akan selalu memfasilitasi warga di sekitar Gunung Merapi yang mengungsi saat terjadi peningkatan aktivitas gunung api aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.
"Warga yang turun tentu akan difasilitasi. Kalau memang merasa takut, ya, biarkan mengungsi. Perasaan orang berbeda-beda," kata Sultan HB X usai mengunjungi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, warga yang tinggal di sekitar Gunung Merapi sudah memahami karakter gunung tersebut bahkan sudah melakukan persiapan yang matang, misalnya mengemas barang-barang penting, seperti pakaian dan surat berharga sehingga saat terjadi letusan sudah tinggal dibawa.
"Warga sudah memahami jika 4 tahun sekali akan terjadi peningkatan aktivitas. Mereka sudah bersiap-siap," katanya.
Ia menambahkan bahwa erupsi Gunung Merapi membutuhkan proses sehingga sangat dimungkinkan untuk melakukan persiapan guna menghindari korban.
"Tinggal masyarakatnya mau mengikuti arahan atau tidak? Ini `kan bukan gempa bumi yang akibatnya dirasakan saat itu juga," katanya.
Untuk penanganan pascaerupsi, lanjut Sultan, masih menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Meskipun demikian, Pemerintah Provinsi DIY siap turun tangan membantu jika diperlukan. "Ada dana tidak terduga yang bisa digunakan," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan bahwa dana tidak terduga yang dianggarkan melalui APBD DIY tahun ini mencapai Rp9,5 miliar. "Belum ada permintaan dari Sleman," katanya.
Sampai saat ini, bantuan yang sudah didistribusikan oleh BPBD DIY adalah kebutuhan logistik, di antaranya tikar, permakanan, "family kit", dan sukarelawan.
Untuk pengungsi, Biwara menyebut ada sekitar 50 hingga 55 warga usia lanjut yang menjadi pengungsi di Glagahharjo.
"Warga yang berusia lebih muda, tetap beraktivitas seperti biasa," katanya.
Pada hari Kamis (24/5) hingga pukul 13.00 WIB, Gunung Merapi sudah mengalami dua kali letusan. Letusan pertama terjadi pukul 02.56 WIB selama 4 menit dengan ketinggian kolom 6.000 meter dan letusan kedua terjadi pukul 10.48 WIB berdurasi 2 menit dengan tinggi kolom letusan 1.500 meter.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi menyebut kondisi Merapi dalam tahapan menuju proses letusan magmatis.
(U.E013) 24-05-2018 13:50:59
Berita Lainnya
Sultan HB X: Kepemimpinan di TNI butuh "political will"
Rabu, 20 Maret 2024 23:33 Wib
Pemda DIY mengupayakan perbaikan Jalan Godean dimulai April 2024
Selasa, 19 Maret 2024 22:38 Wib
Sultan HB X nilai DIY belum perlu tetapkan status KLB antraks
Jumat, 15 Maret 2024 19:06 Wib
Pemda DIY-UGM menyiapkan konsep ubah pola pikir petani
Sabtu, 9 Maret 2024 6:44 Wib
Hadi Tjahjanto meminta doa restu Sultan HB X sebagai Menkopolhukam
Jumat, 23 Februari 2024 22:56 Wib
Liga 1: Stadion Sultan Agung Bantul, DIY, jadi kandang Barito Putera
Senin, 19 Februari 2024 3:35 Wib
Sultan HB X ingin sinergi BI-Pemda DIY ditingkatkan perkuat perekonomian
Jumat, 16 Februari 2024 22:05 Wib
Sultan HB X meminta masyarakat kembali menyatukan sikap usai Pemilu 2024
Kamis, 15 Februari 2024 22:53 Wib