Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mendirikam lima posko pengamanan dan pengamatan untuk membantu kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran 2018.
"Kami juga akan menyiagakan 43 personel. Seluruhnya tersebar di lima posko pengamatan dan berpusat di Terminal Condongcatur," kata
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupate Sleman Mardiyanta, Jumat..
Menurut dia, posko-posko tersebut yakni di posko induk 11 personel, posko Pakem dua personel, posko Gamping dua personel dan pos simpang empat Gejayan 26 persoel.
"Personel-personel tersebut akan bersiaga selama 24 jam penuh mulai H-7 hingga H+7," katanya.
Ia mengatakan, keadaan dan permasalahan arus mudik dan arus balik tahun ini adalah adanya peningkatan penggunaan kendaraan pribadi baik motor dan mobil.
"Permasalahan bergeser dari ketersediaan angkutan massal ke permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan," katanya.
Mardiyanta mengatakan, pihaknya juga akan melakukan perbaikan infrastruktur di sejumlah titik jalur mudik dan perlintasan jalan.
"Kami berencana memasang rambu tambahan untuk jalur-jalur alternatif," katanya.
Ia mengatakan, beberapa titik diantara Jalan Tempel, Turi hingga Kalasan dan Tempel Klangon. Tujuannya agar pemudik mengetahui jalur-jalur alternatif menuju arah timur dan barat.
"Kalau mau ke Solo dan Surabaya kami arahkan dari Jalan Tempel-Turi hingga tembus jalan Ngemplak-Kalasan. Sementara arah Purworejo Jakarta melalui Tempel, Seyegan hingga Klangon. Rambu tambahan akan dipasang H-7 untuk membantu pemudik," katanya.
Sleman dirikan lima posko pengamanan Lebaran
Posko muduik Lebaran (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto) (antara)
