45 bus program balik gratis berangkat dari Terminal Giwangan

id balik gratis, giwangan

45 bus program balik gratis berangkat dari Terminal Giwangan

Pemberangkatan bus program balik gratis Kementerian Perhubungan dari Terminal Giwangan Yogyakarta. (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 45 bus yang masing-masing membawa 45 penumpang diberangkatkan dari Terminal Giwangan Yogyakarta dalam program balik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan pada masa Angkutan Lebaran 2018.
   
“Program mudik dan balik gratis seperti ini sudah diselenggarakan untuk tahun kelima. Setiap tahun, jumlah peserta dan sarana yang digunakan mengalami kenaikan. Tahun ini meningkat sekitar 10 persen,” kata Kasubdit Angkutan Multimoda Direktorat Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Wahyudi usai memberangkatkan bus program balik gratis di Yogyakarta, Jumat.
   
Menurut dia, tujuan dari penyelenggaraan program mudik dan balik gratis tersebut adalah mengurangi angka kecelakaan pemudik terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor.
   
Oleh karena itu, lanjut dia, program mudik dan balik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan tersebut berbeda dengan program serupa yang diselenggarakan BUMN lain maupun pihak swasta.
   
“Program kami juga menyediakan angkutan untuk sepeda motor pemudik yang dibawa menggunakan truk. Dengan demikian, pemudik tetap bisa menggunakan sepeda motor miliknya saat di kampung halaman,” katanya.
   
Berdasarkan data peserta program mudik dan balik gratis dari Kementerian Perhubungan, jumlah pengurangan pemudik menggunakan sepeda motor tercatat kurang dari satu persen.
   
Selain dari Yogyakarta, pemberangkatan peserta program balik gratis juga dilakukan di beberapa kota lain yaitu Solo, Semarang dan Purwokerto untuk moda transportasi darat, sedangkan untuk angkutan laut dilakukan dari Surabaya dan Lampung.
   
Ahmad pun memastikan, seluruh moda transportasi yang digunakan untuk membawa penumpang pada program mudik dan balik gratis sudah menjalani pengecekan kelaikan kendaraan.
   
“Harus 100 persen laik, tidak boleh ada toleransi. Sebelum diberangkatkan pun, bus sudah kami cek ulang untuk memastikan kelaikan dan memberikan jaminan keselamatan ke penumpang,” katanya.  
   
Selain sarana yang digunakan, Ahmad menyebut, pengemudi juga sudah menjalani “screening” dan pengarahan agar dapat memberikan pelayanan terbaik ke penumpang.
   
“Meskipun mereka adalah pengemudi yang sudah terlatih dan berpengalaman di perusahaan masing-masing, namun karena mereka menjalankan tugas untuk membawa penumpang dalam program balik gratis maka keselamatan perjalanan menjadi fokus utama,” katanya yang menyebut secara umum angka kecelakaan di darat dalam masa Angkutan Lebaran 2018 berkurang dibanding tahun lalu. 
   
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho mengatakan, program mudik dan balik gratis tersebut membantu masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga.
   
“Harapannya, program bisa terus diselenggarakan pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.
   
Seluruh bus yang diberangkatkan dalam program balik gratis dari Terminal Giwangan tersebut akan membawa penumpang hingga titik pemberhentian akhir di Monas. Bus direncanakan menempuh perjalanan melalui jalur selatan. 
   
“Seluruhnya adalah bus eksekutif. Sehari sebelumnya, sepeda motor pemudik sudah diberangkatkan terlebih dulu dengan tujuan yang sama,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Bekti Zunanta.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024