2.000 anak ikut Jambore Tanggap Bocah

id Dbd

2.000 anak ikut Jambore Tanggap Bocah

ilustrasi nyamuk penyebar DBD (bengkulu.antaranews.com)


Sleman (Antaranews Jogja) - Sekitar 2.000 anak mengikuti Jambore Tanggap Bocah atau "Tabo" yang diselenggarakan Puskesmas Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta di Lapangan Pemda Sleman, Kamis.
     
"Tabo Beraksi generasi Nyamuk mati, itulah slogan yang selalu dipegang oleh kelompok Tabo Kecamatan Sleman," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Sleman dr Elliza Sinaga, MPH.
     
Menurut dia, jambore ini diselenggarakan untuk lebih menambah semangat dalam berkreasi dan berinovasi bagi anggota dan pendamping Tabo Puskesmas Sleman. 
     
"Kegiatan Jambore Tanggap Bocah ini melibatkan 2.000 anak dan 500 pendamping terdiri dari lima desa, yakni Desa Triharjo, Tridadi, Trimulyo, Caturharjo dan Pandowoharjo," katanya.
     
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo, Camat Sleman serta Muspika Sleman, Kepala Puskesmas Sleman dan pejabat Sleman lainnya.
     
"Kegiatan mengambil tema Tanggap Bencana Di usia Dini, dengan materi sosialisasi bencana alam erupsi Gunung Merapi, kebakaran, gempa bumi, tanah longsor, banjir oleh Tagana Sleman," katanya.
   
Dalam menyampaikan sosialisasi anak-anak diajak sambil bernyanyi, menari, berbaris dan bermain.
     
Dalam kegiatan ini Puskesmas Sleman juga mengorganisir keanggotaan kader Tabo pedukuhan yang sudah mencapai 100 persen dari sejumlah 83 padukuhan di Kecamatan Sleman. Sehingga sampai saat ini jumlah kader Tabo mencapai 2.800 anak terdiri dari anak usia sekolah TK, SD, dan SMP.
     
"Kader Tabo setiap Minggu pagi di masing-masing padukuhan aktif melakukan kegiatan didampingi oleh kader dewasa dengan permainan PHBS meliputi pemantauan jentik, cuci tangan dengan sabun air mengalir dan pengelolaan sampah sisa jajan anak sekolah," katanya.
     
Tanggap bocah merupakan mitra kerja Puskesmas Sleman dalam mencegah penyakit DBD, melaksanakan pilar sanitasi total berbasis masyarakat.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024