Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat menggencarkan ajakan kepada masyarakat untuk melengkapi imunisasi demi membentuk generasi Indonesia yang sehat dan tangguh.
Bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, IDAI Jabar menggelar sebuah gelar wicara edukatif bertema "Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas". Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 peserta dari kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat umum, menandakan tingginya antusiasme terhadap isu kesehatan preventif.
Ketua IDAI Jawa Barat, dr Anggraini Alam, SpA(K), menekankan bahwa imunisasi adalah landasan penting dalam perlindungan kesehatan anak. Ia mengingatkan bahwa penyakit seperti dengue tidak boleh dipandang sebelah mata karena bisa menyerang kapan saja, tanpa memandang usia.
"Tidak ada obat khusus untuk dengue. Karena itu, pencegahan seperti vaksinasi menjadi kunci utama," tegasnya dalam keterangan pada Selasa.
Vaksin dengue kini direkomendasikan bagi anak dan dewasa usia 6 hingga 45 tahun. Menariknya, vaksin ini tidak memerlukan riwayat infeksi sebelumnya, dan diberikan dalam dua dosis dengan jeda tiga bulan untuk perlindungan maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr R. Vini Adiani Dewi, MMRS, menyoroti pentingnya peran vaksin dalam sejarah kesehatan masyarakat. Ia menyebut keberhasilan dunia dalam memberantas penyakit mematikan seperti cacar, serta keberhasilan besar dalam pengendalian polio, sebagai bukti nyata efektivitas imunisasi.
"Melengkapi imunisasi bukan hanya melindungi individu, tetapi juga memperkuat kekebalan komunitas," ujar dr Vini.
Dokter spesialis anak, dr Eddy Fadlyana, SpA(K), M.Kes, juga turut hadir dan menjelaskan bahwa jadwal imunisasi nasional telah dirancang berdasarkan bukti ilmiah demi memastikan perlindungan optimal bagi anak-anak. Ia menyebut lima vaksin utama yang wajib diberikan, yakni hepatitis B, polio, DTP, campak-rubella, dan pneumonia, dengan vaksin dengue sebagai tambahan penting dalam konteks saat ini.
Gelar wicara ini juga memperlihatkan sinergi antara sektor publik dan swasta. PT Takeda Innovative Medicines turut ambil bagian dalam mendukung kegiatan ini. Presiden Direktur Andreas Gutknecht menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai bagian dari penguatan sistem kesehatan nasional.
Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati setiap tanggal 24 hingga 30 April menjadi momen strategis untuk mengedukasi dan memperluas akses vaksinasi di seluruh dunia. Tema global tahun ini, "Immunization for all is humanly possible", menggarisbawahi keyakinan bahwa imunisasi untuk semua bukan sekadar idealisme, melainkan sebuah kemungkinan nyata yang harus diperjuangkan bersama.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menunjukkan capaian yang menggembirakan. Cakupan imunisasi dasar lengkap meningkat signifikan dari 87,4 persen pada tahun 2020 menjadi 107 persen pada tahun 2022, mencerminkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDAI ajak masyarakat lengkapi imunisasi demi generasi sehat
