DKP beri bantuan peralatan tangkap ke nelayan

id Bantuan kapal

DKP beri bantuan peralatan tangkap ke nelayan

Kapal pencari ikan kelompok nelayan Bugel Peni, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanakan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan sarana dan prasana alat tangkap berupa perahu dan mesin motor tempel hingga jaring kepada nelayan kecil di wilayah itu dalam rangka meningkatkan hasil tangkapan ikan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Senin, memgatakan bantuan sarana dan prasaran alat tangkap diberikan kepada empat kelomlok usaha bersama (KUB), yakni KUB Ngudi Mulyo Temon, KUB Dadi Mulyo Temon, KUB Manunggal Bahari Karangwuni, dan KUB Ngudi Rejeki.

 "Bantuan yang kami berikan berupa perahu, mesin perahu motor tempel (PMT), jaring serang ?berbagai ukuran, dan pengadaan baju pelampung. Kami minta nelayan memgoptimalkan bantuan untuk mendapatkan hasil tangkapan maksimal," harap Sudarna.

 Ia mengatakan bantuan dapat meningkatkan baik intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi, harapannya jumlah kapal bertambah, dan hasil tangkapan bertambah. Harapannya, potensi jumlah perahu bertambah, hasil tangkapan bertambah.

 "Kami juga berharap bantuan ini mampu meningkatkan aktivitas melaut bagi nelayan di Kulon Progo," katanya.

Sudarna mengatakan saat ini, jumlah kapal motor tempel sebanyak 120 unit yang tersebar di berbagai titik tempat pelelangan ikan, mulai dari TPI Trisik, TPI Bugel, TPI Karangwuni dan TPI Jangkaran. Kalau ditambah empat unit, totalnya 124 unit.

"Jumlah kapal yang aktif menangkap dari 124 unit, rata-rata mencapai 30 persen perhari dalam kondisi yang memungkinkan melaut. Kita ketahui bersama kondisi gelombang selatan tidak dapat ditebak, kadang-kadang tinggi, dan kadang normal," katanya.

Dia mengatakan DKP Kulon Progo juga membekali nelayan dengan berbagai pelatihan membuat jaring, navigasi, dan keterampilan memperbaiki mesin PMT. Sehingga sewaktu-waktu, ilmu atau keterampilan mereka dapat dimanfaatkan.

"Kami berikan pelatihan yang aplikatif, supaya mereka semakih profesional menjadi nelayan," katanya.

 Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori meminta DKP Kulon Progo benar-benar mendampingi nelayan kecil. Seperti diketahui, bahwa nelayan Kulon Progo mayoritas berlatar belakang petani.

 "Selain memberikan bantuan sarana dan prasarana alat tangkap, DKP harus melalukan pendampingan terhadap nelayan," harapnya.

(KR-STR).