Samsung meluncurkan Global Startup Acceleration Program

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Samsung Electronics Co. Ltd meluncurkan Global Startup Acceleration Program (GSAP) di Indonesia dalam rangka melanjutkan komitmen untuk berkontribusi meningkatkan kualitas kehidupan di seluruh dunia.

"Program itu merupakan sebuah program pembinaan bagi para mahasiswa maupun usia pekerja yang sedang merintis usaha startup kurang dari dua tahun," kata President Samsung Electronics Indonesia JaeHoon Kwon di Gedung Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat.

Ia mengatakan, sesi pembinaan dalam Samsung GSAP 2018 itu dilaksanakan di Yogyakarta pada 23-27 Juli, melibatkan 32 relawan karyawan Samsung sebagai mentor den 23 tim startup yang terpilih dengan total 63 peserta dari Jakarta, Medan, Bandung, Surakarta, Semarang, dan Yogyakarta.

Pada akhir pelatihan, dipilih tiga startup dengan ide pengembangan terbaik untuk mendapatkan pembinaan lanjutan secara online selama enam bulan dan berkesempatan mengikuti kompetisi berskala Asia Pasifik dan Oseania, bersaing dengan negara lain seperti India, Malaysia, dan Afrika Selatan.

Menurut dia, kepedulian Samsung terhadap pertumbuhan kualitas startup di Indonesia sejalan dengan gerakan nasional 1.000 startup digital yang dicanangkan oleh Presiden RI pada Juni 2016 untuk membuat Indonesia menjadi titik fokus ekonomi digital di Asia.

"Ada empat negara yang menjadi tujuan GSAP 2018, dan implementasinya di Indonesia dilaksanakan melalui kolaborasi dengan UGM. Program GSAP itu juga mendapat dukungan positif dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)," katanya.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari mengatakan selain proses inovasi dari ide hingga menjadi produk yang menghasilkan nilai di pasar, startup juga perlu membangun tim pendiri yang kuat dan berkomitmen, mengembangkan keduanya bersama-sama menjadi bisnis dan organisasi yang bertumbuh.

"Kami percaya pelatihan seperti itu dapat membantu startup membangun fondasi yang kuat, sehingga dapat membuka kesempatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan," katanya.