Yogyakarta siapkan empat metode "e-learning"

id Siswa

Yogyakarta siapkan empat metode  "e-learning"

Para peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Kalimantan Tengah mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-73 RI yang digelar oleh empat BUMN penyelenggara Program BUMN Hadir Untuk Negeri di Desa Palihan, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (17/8). (Foto Antara/Luqman Hakim) (Foto Antara/Luqman Hakim/)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menyiapkan empat metode pembelajaran “e-learning” sebagai upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi.
   
“Proses belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan di kelas secara langsung tetapi bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan berbagai media,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Rabu.
   
Menurut dia, keempat metode pembelajaran “e-learning” yang dikembangkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta meliputi kelas online yang dilakukan di luar jam pelajaran, konsultasi belajar siswa online melalui aplikasi Youtube, pengembangan kelas inspiratif, serta memproduksi media pembelajaran untuk penguatan materi yang sudah diajarkan di kelas.
   
Media pembejaran tersebut akan dibuat alam bentuk video berdurasi tujuh hingga 13 menit per konten. 
   
Edy menyebut, kelas online dalam metode pembelajaran “e-learning” akan lebih difokuskan pada mata pelajaran yang akan diujikan dalam Ujian Nasional yaitu, Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA untuk SD serta ditambah mata pelajaran Bahasa Inggris untuk SMP.
   
“Beberapa konten sudah siap, tinggal disempurnakan saja. Harapannya, sudah bisa dijalankan per Desember,” kata Edy.
   
Siswa yang ingin mengikuti kelas online di luar jam pelajaran diharuskan mendaftar karena jumlah peserta tiap kelas akan dibatasi 20 siswa saja. “Nanti, akan ada narasumber dan siswa bisa berinteraksi secara online,” katanya.
   
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, lanjut dia, akan menyusun jadwal mata pelajaran di kelas online. “Siswa bisa mengikuti kelas sesuai mata pelajaran yang dinginkan, bisa dilakukan dimana saja asalkan memperoleh koneksi internet,” katanya.
   
Sedangkan untuk konsultasi belajar siswa (KBS) online melalui aplikasi Youtube, merupakan terobosan Dinas PEndidikan Kota Yogyakarta agar materi pelajaran yang diajarkan bisa lebih jelas.
   
“Misalnya saja, langkah-langkah dalam menyelesaikan soal matematika. Jika ada contoh yang bisa ditayangkan, tentunya akan memudahkan siswa memahami materi,” katanya.
   
Selama ini, salah satu layanan pembelajaran secara online dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang sudah cukup dikenal luas adalah konsultasi belajar siswa online.
   
Namun, siswa yang memanfaatkan layanan tersebut justru lebih banyak berasal dari luar Kota Yogyakarta, bahkan dari luar Pulau Jawa.
   
“Untuk menyiasatinya, kami pun membuka layanan KBS offline yang hanya bisa diikuti oleh warga Kota Yogyakarta saja,” katanya. 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024