Jakarta (ANTARA News) - Para pemain Red Star Belgrade bertekad untuk tampil dengan sekuat tenaga saat melakoni laga pamungkas penyisihan Grup C Liga Champions menjamu Paris Saint-Germain di Stadion Rajko Mitic, Belgrade, Serbia, 11 Desember mendatang.
Pasalnya, usai kalah 1-3 dari Napoli dalam lawatan ke San Paolo, Napoli, Italia, Kamis pagi WIB, Red Star kini tak lagi berpeluang lolos ke babak 16 besar.
Kini Red Star yang terdampar di dasar klasemen dengan raihan empat poin hanya memiliki satu asa tersisa untuk lolos ke babak 32 besar Liga Europa dengan merebut peringkat ketiga klasemen akhir.
"Kami bermain baik di babak pertama, namun kebobolan cepat dan sejak itu pertandingan jadi milik Napoli. Kami mencetak satu gol yang pantas dan seharusnya bisa lebih jika kondisinya berbeda," kata bek Red Star Milos Degenek selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Paris adalah pertandingan Eropa selanjutnya dan kami akan mati-matian nanti, namun sebelum itu fokus kami di liga domestik dulu," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Napoli pupus asa Red Star ke 16 besar
Baca juga: Hasil dan klasemen Grup C, Napoli memimpin tapi tiga tim masih berebut tiket 16 besar
Sementara itu, gelandang Marko Marin memuji para pendukung Red Star yang akhirnya diperbolehkan menyaksikan langsung timnya di San Paolo setelah melunasi hukuman menonton dua laga tandang.
"Pendukung kami selalu luar biasa, demikian juga malam ini," kata Marin.
Marin juga menjanjikan tidak akan memberikan laga yang mudah bagi PSG di Rajko Mitic nanti.
"Babak kedua kami cukup baik, dan kami masih memiliki satu pertandingan untuk dijalani. Itu laga yang tidak akan mudah bagi Paris," pungkasnya.
Red Star siap bermain optimal lawan PSG
Pemain Paris St Germain Thiago Motta (kiri) ( (REUTERS/John Kolesidis) (REUTERS/John Kolesidis/)
