Wabup: komunitas relawan bencana di Bantul bermunculan

id Relawan

Wabup:  komunitas relawan bencana di Bantul bermunculan

Sejumlah relawan melakukan evakuasi pohon tumbang (Foto ANTARA/Victorianus)

 Bantul (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan, komunitas relawan di kabupaten ini dari tahun ke tahun semakin tumbuh berkembang seiring meningkatnya berbagai macam kegiatan kemanusiaan.
     
"Di Bantul ini bisa kita saksikan bahwa komunitas-komunitas relawan tumbuh subur dan berkembang, ini menunjukkan bahwa masyarakat Bantul itu masyarakat yang menempatkan jiwa kerelawanan itu sebagai gaya hidup," katanya di Bantul, Kamis. 
       
Hal itu disampaikan Wabup Bantul yang sekaligus Ketua Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul dalam pengarahan pada acara Serah Terima Bulan Dana PMI Bantul Tahun 2018 kepada Ketua PMI Bantul. 
     
"Menjadi relawan itu keren, menjadi relawan itu membanggakan. Oleh karena itu PMI sebagai organisasi relawan yang sangat tua umurnya di Indonesia maupun Bantul secara tidak langsung menjadi semacam koordinator komunitas relawan," katanya. 
       
Bahkan, lanjut Wabup Bantul, jumlah komunitas relawan yang tercatat di lembaga resmi saat ini sekitar 25 komunitas, namun itu belum termasuk komunitas relawan yang belum tercatat.
     
"Di dalam tata budaya kita itu tolong-menolong, gotong-royong telah menjadi budaya kita yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan, karena pemerintah tidak bisa selesaikan masalah sosial secara sendiri, sehingga diperlukan relawan secara sukarela turut mengatasi masalah itu," katanya.
     
Dia juga mengatakan, PMI Bantul telah melakukan berbagai macam kegiatan kemanusiaan yang intensitasnya makin meningkat karena didukung dan didorong kesadaran masyarakat Bantul mengenai budaya kerelawanan dan komunitas-komunitas relawan di dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan.
     
"Oleh karena itu tidak berlebihan pada 2016 Mensos menetapkan DIY itu sebagai daerah relawan terkuat di Indonesia termasuk Bantul yang diumumkan dalam peringatan hari Relawan Internasional di Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Desember 2016," katanya.
     
Dia mengatakan, Bantul adalah kabupatan yang memiliki tingkat kerelawanan tinggi, hal itu dibuktikan dengan pengumpulan dana pada Bulan Dana PMI 2018 sebesar Rp688 juta atau meningkat 21 persen dibanding Bulan Dana PMI 2017 sebesar Rp538 juta. 
     
"Saya optimistis Bulan Dana PMI Bantul 2019 akan terus kita tingkatkan sehingga upaya-upaya kita dalam membantu sesama di Bantul akan lebih bermakna dan lebih bisa kita tingkatkan kualitas maupun kuantitas," katanya.