SMN 2019 - Peserta SMN Riau mengunjungi Candi Borobudur

id Candi borobudur,SmN Riau

SMN 2019 - Peserta SMN Riau mengunjungi Candi Borobudur

Sebanyak 30 peserta Siswa Mengenal Nusantara asal Provinsi Riau mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/8). (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)

Magelang (ANTARA) - Sebanyak 30 peserta Siswa Mengenal Nusantara asal Provinsi Riau mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/8).

Setelah berjalan kaki sejauh 250 meter dari pintu gerbang utama, para siswa menaiki tangga Candi Borobudur hingga puncak candi.

Setelah sampai di puncak Candi, para siswa langsung mengabadikan suasana dan berfoto bersama dengan latar belakang relief yang terpahat di sepanjang dinding Candi Buddha terbesar di dunia itu.

"Meskipun lelah naik tangga, ini pengalaman sangat berharga bagi saya karena bisa mengenal kekayaan Indonesia yang luar biasa ini secara lebih luas," kata salah satu peserta SMN Riau Siti Norma Yunita.

Menurut dia, Candi Borobudur merupakan salah satu situs kekayaan Nusantara yang perlu terus menerus dijaga kelestariannya.

"Selama ini, saya tahu Candi Borobudur baru dari pelajaran di sekolah sebagai warisan amat berharga bagi bangsa Indonesia, khususnya Umat Budha," kata siswi SMA Negeri 1 Pasir Penyu.

Setelah puas menjelajahi Candi Borobudur, para siswa dan guru pendamping makan malam dan beristirahat di homestay di Balkondes Borobudur di Dusun Ngaran yang merupakan binaan PT TWC.

Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk negeri yang tujuannnya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.

Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.

Sebanyak 30 peserta SMN asal Riau mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta mulai 14 hingga 21 Agustus 2019. Mereka juga didampingi 2 guru berprestasi, 2 guru pendamping difabel, serta seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.