Jakarta (ANTARA) - Bos Juventus Andrea Agnelli mengklaim klubnya telah diperas pendukung fanatiknya, ultras, setelah mereka diduga mengancam menyanyikan lagu-lagu rasis jika tidak diberi tiket gratis.
Dua belas pemimpin kelompok-kelompok ultras Juve ditangkap Selasa kemarin karena dugaan persekongkolan kriminal, pemerasan, pencucian uang dan kekerasan.
Bianconeri bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menyelidiki kasus ini dan Agnelli mengakui klubnya telah ditekan oleh fans fanatiknya sendiri.
"Juve telah dipaksa untuk memenuhi permintaan ultras, karena khawatir pada kemungkinan dampak negatif seperti nyanyian rasis dan perilaku lain yang bisa menyebabkan denda, larangan atau penutupan curva," kata Agnelli di Turin.
Curva adalah salah satu bagian tribun penonton. Penangkapan itu dilakukan menyusul banner bertuliskan "Curva Sud (Curva Selatan) telah mati" yang dibentangkan oleh kelompok ultra ‘Drughi’.
‘Drughi’ disebut oleh deputi jaksa Patrizia Caputo sebagai organisasi bergaya militer yang anggota-anggotanya punya "gaya hidup kekerasan".
Berita Lainnya
Suho EXO konser solo di Jakarta, temuai fans
Jumat, 19 April 2024 8:16 Wib
Fans ke arena konser TVXQ tak boleh bawa barang ini
Rabu, 17 April 2024 19:34 Wib
D.O. EXO segera sapa fans Indonesia
Selasa, 16 April 2024 13:08 Wib
Fans West Ham jangan hujat Kalvin Phillips
Selasa, 2 April 2024 6:26 Wib
Konser David Foster bakal gebrak fans Indonesia
Senin, 1 April 2024 15:51 Wib
ONLEE rindukan fans di Indonesia
Jumat, 8 Maret 2024 6:42 Wib
Dua fans Brighton luka-luka digarong di Roma, Italia
Kamis, 7 Maret 2024 20:35 Wib
RIIZE bakal bikin histeris fans Indonesia
Selasa, 5 Maret 2024 19:18 Wib