Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan laju inflasi di DIY pada Juni 2020 menyentuh angka 0,08 persen dan secara tahunan menyentuh 1,95 persen.
"Capaian inflasi tahunan DIY tidak berbeda signifikan jika dibandingkan dengan inflasi nasional yaitu 1,96 persen (yoy), namun masih berada pada batas bawah sasaran yang ditetapkan, yakni 3,0 persen ±1 persen(yoy)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin.
Menurut Hilman, inflasi pada Juni 2020 disebabkan inflasi kelompok harga pangan bergejolak (volatile food). Inflasi inti (core inflation) relatif rendah, sementara kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices) mengalami deflasi.
Ia mengatakan deflasi pada kelompok harga yang diatur pemerintah terjadi seiring denganakan penurunan permintaan terhadap komoditas angkutan udara, misalnya tarif angkutan udara pada Juni 2020 mengalami deflasi 15,09 persen (mtm).
Hilman mengatakan setelah peningkatan kapasitas angkut dari 50 persen menjadi 70 persen sejak awal Juni 2020 sesuai Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Udara Nomor 30 Tahun 2020, animo masyarakat untuk bepergian via jalur udara masih terbatas.
"Hal ini menyebabkan maskapai menurunkan tarif angkutan udara setelah pada bulan sebelumnya meningkat 15,55 persen (mtm)," kata dia.
Hilman mengatakan tekanan inflasi inti cenderung rendah terutama berasal dari harga telepon seluler dan gula pasir yang masing-masing menurun 1,22 persen (mtm) dan 2,66 persen (mtm). Penurunan harga telepon seluler kerap terjadi pada pertengahan tahun, yang mengikuti pola siklikalnya.
Mengacu data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), ia menyebutkan harga gula pasir sudah mulai menurun meski masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET), yakni pada level Rp14.250 per kilogram pada akhir Juni.
Realisasi impor gula pasir, kata dia, telah masuk ke Indonesia sejak April 2020, sehingga TPID mampu melakukan operasi pasar maupun memasuk stok untuk stabilitas harga.
"Diperkirakan Juli 2020 telah memasuki musim giling tebu, sehingga harga gula pasir masih akan turun pada beberapa bulan ke depan," kata dia.
Berita Lainnya
Kapolresta: Kriminalitas di Yogyakarta bisa ditekan saat Lebaran
Jumat, 19 April 2024 2:38 Wib
KPU Kota Yogyakarta segera merekrut anggota PPK-PPS Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 19:06 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan disdukcapil pastikan data pemilih Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 2:09 Wib
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
WWF ke-10 bentuk "center of excellence" di DI. Yogyakarta
Rabu, 17 April 2024 6:13 Wib
Bupati Bantul mengajak momentum Syawal untuk tingkatkan pelayanan masyarakat
Selasa, 16 April 2024 21:22 Wib
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto segera disidang
Selasa, 16 April 2024 18:07 Wib