Kulon Progo uji coba penanaman bawang bombay di Nanggulan

id bawang bombai,Kulon Progo,DInas Pertanian dan Pangan

Kulon Progo uji coba penanaman bawang bombay di Nanggulan

Uji coba penanaman bawang bombay di Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan uji coba penanaman bawang bombay oleh Kelompok Tani Ngudi Mulyo Penjalin, Desa/Kalurahan Donomulyo, Kecamata/Kapanewon Nanggulan dengan hasil panen cukup memuaskan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Minggu, mengatakan uji coba penanaman bawang bombay dilaksanakan dengan tiga jenis, yakmi 05, 06, dan 001.

"Benih disemai pada awal Mei 2020, selanjutnya penanaman 12 Juni, dan panen dilaksanakan pada pertengahan September 2020 dengan hasil cukup memuaskan," kata Aris Nugraha.

Ia mengatakan hasil ubinan produktivitas bawang bombay dengan hasil panen umbi basah tertinggi jenis 06 yakni 7,14 kilogram per meter persegi, kemudian jenis 011 seberat 6,24 kilogram per meter persegi, dan jenis 05 seberat 4,52 kilogram per meter persegi.

"Kami berharap dengan hasil panen uji coba benih bawang bombay yang cukup memuaskan ini, adanya program kelanjutan dan kerja sama dengan produsen benih Primasid dilanjutkan karena masih banyak lagi potensi wilayah yang bisa digunakan untuk budi daya bawang bombay," kata Aris.

Ia mengatakan hasil panen cukup baik dengan umbi yang besar besar tidak kalah dengan bawang bombay impor. Kerja sama selain dalam pengembangan tanam juga sampai dengan pemasaran hasil. Ke depan diharapkan Kabupaten Kulon Progo bisa menjadi daerah produsen bawang bombay, sehingga bisa mencukupi kebutuhan sendiri bahkan kebutuhan regional dan nasional.

"Hal ini sekaligus dalam mendukung program "Bela Beli Kulon Progo" yang sudah dicanangkan di Kabupaten Kulon Progo," katanya.

Anggota Kelompok Tani Ngudi Mulyo Penjalin, Sumarsana mengatakan uji benih ini dilaksanakan dalam rangka memperoleh benih bawang bombay yang paling sesuai untuk dikembangkan di daerah. Hasil panen pada tahap uji coba ini cukup memuaskan. Selama uji coba, kelompok tani mendapat pendampingan dari Dinas Pertanian dan Pangan, dan produsen benih Primasid.

"Kami berharap uji coba ini tidak hanya di kelompok kami, tapi juga di kelompok tani lainnya supaya produksi bawang bombay lebih banyak lagi," katanya.

Ia mengatakan kelompoknya pada masa tanam berikutnya akan menanam bawang bombay jenis 06 karena hasilnya cukup tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya seperti 05 dan 011. Produktivitas jenis 06 yang ditanam di Kelompok Tani Ngudi Mulyo Penjalin cukup bagus hasilnya yakni 7,14 kilogram per meter persegi.

"Hasil panen kali ini bisa menjadi modal kami untuk ditanam pada masa tanam berikutnya," katanya.