Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengimbau petani untuk membersihkan saluran drainase di sekitar lahan pertanian guna mencegah banjir dampak dari potensi bencana hidrologis La Nina.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Senin, mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat kepada kelompok tani yang berisikan lima poin imbauan dalam rangka mengantisipasi dampak La Nina.
"Imbauan di antaranya meminta seluruh kelompok tani membuat dan membersihkan saluran drainase di sekitar lahan pertanian. Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya banjir dan lahan pertanian tergenang akibat hujan deras," kata Bambang.
Ia mengatakan imbauan lainnya yakni meminta petani mewaspadai hama penyakit yang kerap muncul saat musim hujan. Hama tersebut berupa wereng cokelat pada padi, tikus, ular sawah, hingga hama penyakit lain yang menyerang tanaman.
"Kami minta kelompok tani selalu berkoordinasi dengan petugas pertanian di kapanewon masing-masing, untuk penanganan hama atau potensi lain dari La Nina ini," katanya.
Sebelumnya BMKG sudah memberikan prediksi bahwa curah hujan di Gunung Kidul akan meningkat 10 hingga 30 persen dalam sebulan. Selain bencana hidrometeorologi, kondisi ini bisa berdampak pada produktivitas hasil pangan.
Puncak dari La Nina di Gunung Kidul diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2021. Pada bulan tersebut, curah hujan diperkirakan meningkat jadi 300 hingga 400 milimeter.
Petani di Patuk, Wakijan mengatakan petani sudah menyiapkan musim tanam pertama ini. Sebagian petani sudah mulai menanam tanaman palawija, sedangkan tanaman padi menunggu hujan turun dengan merata.
"Semua sudah siap, termasuk jaringan irigasi juga sudah dibersihkan," katanya.
Berita Lainnya
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Gunung Semeru, Lumajang, Jatim, erupsi empat kali
Kamis, 25 April 2024 11:18 Wib
Warga diminta patuhi radius bahaya 4 km Gunung Ruang, Sulut,
Kamis, 25 April 2024 9:15 Wib
3.614 rumah warga rusak dampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Kamis, 25 April 2024 5:58 Wib
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Alarm bencana bakal dipasang di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim
Selasa, 23 April 2024 5:06 Wib
Masih mengandung gas belerang, udara sekitar Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 20:55 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 3.614 rumah-fasilitas publik
Senin, 22 April 2024 18:04 Wib